HARI PERTAMA SEKOLAH : Ini Aturan PLS di Jogja, Tak Boleh Libatkan Kakak Kelas apalagi Alumni

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edi Heri Suasana meminta semua guru di sekolah untuk mengawasi proses pengenalan lingkungan sekolah

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edi Heri Suasana meminta semua guru di sekolah untuk mengawasi proses pengenalan lingkungan sekolah (PLS) atau masa orientasi siswa (MOS) kepada siswa baru pada awal masuk sekolah tahun ajaran 2017/2018.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

?”Kami sudah kirim surat edaran agar jangan ada bullying dan perploncoan dalam proses PLS,” kata Kepala Edi, Sabtu (15/7/2017).

?Edi mengatakan PLS harus diselenggarakan oleh guru di masing-masing sekolah, tidak boleh melibatkan kakak kelas dan alumni sekolah untuk menghindari perploncoan.

Melalui surat edaran pula, ia melarang adanya tugas-tugas aneh yang tidak rasional, yang dibebankan kepada calon siswa selama pelaksanaan PLS. “Termasuk membawa caping dan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pendidikan tidak boleh dilakukan.” ujar Edi.

Edi juga mewanti-wanti agar sekolah tidak melakukan pungutan kepada siswa dan orang tua siswa, kecuali sumbangan atas persetujuan komite sekolah dan para orang tua siswa. Pihaknya membuka pengaduan jika menemukan pelanggaran di sekolah. Aduan akan ditindaklanjuti melalui tim investigasi yang akan dibentuk.

Penyelenggaraan PLS akan dilaksanakan pada Senin (17/7/2017) besok. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Jogja, Budi Asrori meyakini tidak ada perploncoan selama pelaksanaan PLS. Berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya, kata dia, tidak terjadi perploncoan saat PLS untuk SMP/ MTs dan sederajat.

Kepala Divisi Pemantauan dan Investigasi Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja, Baharuddin Kamba menyatakan lembaganya juga akan turut mengawasi proses PLS. “Tapi sasaran pengawasan khusus SMP dan MTs.” kata dia.