Jogja
Kamis, 19 Desember 2013 - 08:00 WIB

HARI RAYA NATAL : 14 Gereja di Sleman Dijaga Ketat, 1.100 Personel Siaga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi apel siaga personil polisi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 1.100 aparat Polres Sleman dikerahkan dalam Operasi Lilin Progo 2013, termasuk mengamankan 81 gereja di Sleman. Selain itu sebanyak 14 gereja yang dinilai rawan akan mendapatkan pengamanan khusus.

Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menjelaskan, pihaknya akan memaksimalkan pengamanan dalam Operasi Lilin Progo 2013 demi terciptanya keamanan dan ketertiban saat Natal serta Tahun Baru 2014.

Advertisement

Pihaknya sudah melakukan ploting seluruh personel yang akan mengamankan di masing-masing titik wilayah. “Kami sudah membagi secara keseluruhan penempatan anggota di lapangan,” kata Ihsan, Rabu (18/12/2013).

Ihsan menambahkan, dalam Operasi Lilin Progo 2013, dibentuk pos pengamanan pada tiap titik vital di Sleman serta didukung dengan penjagaan posko.

Pihaknya juga membentuk satuan tugas reserse yang di dalamnya terdiri atas tim pendeteksi, tim pencegah serta tim berjuluk Kamseltibcarlantas atau keamanan keselamatan ketertiban kelancaran lalu lintas. Tim itu masih didukung dengan dua lainnya yakni tim penegakan hukum serta bantuan operasional.

Advertisement

Secara keseluruhan dari kebutuhan penyelenggaraan di luar pengamanan gereja pihaknya menerjunkan tak kurang dari 280 personel. “Lalu lintas juga menjadi perhatian kami. Terutama untuk mengurai kemacetan di titik-titik rawan macet,” ujarnya.

Terkait pengamanan gereja terutama saat Misa Natal, dikerahkan sebanyak 823 personel untuk bersiaga penuh pada 81 gereja di Sleman yang tersebar pada 19 sektor di 17 kecamatan.

Tiap-tiap sektor itu dipantau antara 15 hingga 57 personel menyesuaikan dengan jumlah gereja dan tingkat kerawanan. Selain itu, pihaknya juga memberi pengamanan khusus pada 14 gereja yang dinilai rawan. Menurut Ihsan unsur kerawanan itu tersemat karena gereja tersebut berkapasitas besar, sehingga sudah sewajarnya harus diberikan pengamanan khusus.

Advertisement

Pengamanan akan dilakukan dengan personel bersenjata lengkap. Gereja yang dinilai rawan yakni Gereja Maria Asumta Pakem, Somoitan Turi, Santo Yosep Triharjo, Klepu Minggir, Efrata Gamping, Maria Asumpta Gamping, Santo Alfonsus Mlati, ST Yohanes Concongcatur, Marganingsih Kalasan, Aletheia Mlati, Keluarga Kudus Banteng Ngaglik, Santo Petrus Ngemplak dan Aloysius Mlati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif