Harianjogja.com, JOGJA – Ribuan pemuda peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) melakukan kirab budaya nusantara di Jalan Malioboro, Selasa (27/10/2014).
Mereka merupakan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia untuk menyemarakkan rangkaian Hari Sumpah Pemuda 2014 yang dipusatkan di Candi Prambanan.
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
Peserta jambore menampilkan ragam budaya sebagai identitas daerah mereka. Di antara peserta juga tampak sejumlah perwakilan pemuda dari luar negeri.
Elvis, 23, pemuda asal Timor Leste menyatakan apresiasinya dari penyelenggaraan JPI. Menurut dia, ajang JPI bisa menjadi sarana pertukaran budaya nasional bahkan antarnegara.
Dalam jambore, dia membawa 15 pemuda Timor Leste untuk memenuhi undangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia.
“Ini saya kira cukup bagus. Dulu kami juga bagian dari Indonesia dan sekarang kami diundang untuk menampilkan kreasi budaya kami selepas berpisah dengan Indonesia, tentu itu apresiasi tersendiri bagi kami,” ujarnya di sela-sela kirab budaya.
Apresiasi juga datang dari Marlis Januari, 22, elemen pemuda dari Nusa Tenggara Timur. Dalam even nasional itu, ada 20 pemuda NTT yang dibawa ke Jogja untuk menyemarakkan JPI.
“Bagi kami JPI ini agenda yang bagus sekali untuk mempersatukan semua elemen pemuda nusantara. Di sini kita bisa saling mengenal pemuda-pemuda dari daerah lain,” papar gadis berwajah manis itu.
Bersama pemuda-pemuda dari daerahnya, Marlis membawa pula unsur kesenian asli khas NTT untuk dipamerkan di Jogja.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
