Harian Jogja Hari Ini Edisi Senin Kliwon, 28 September 2015
Angka Golput Terancam Naik
JOGJA—Kekhawatiran tingginya angka golongan putih (golput) pada pilkada di tiga kabupaten di DIY yang akan dihelat pada 9 Desember 2015 mencuat. Musababnya, komisi pemilihan umum (KPU) di tiga daerah tersebut dianggap lamban menyosialisasikan pilkada.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
TRAGEDI MINA : Medhot Katresnan & Keinginan Meninggal di Tanah Suci
Korban meninggal asal Indonesia dalam tragedi di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9), menjelang ritual lempar jamrah mencapai belasan. Jumlah itu diperkirakan bertambah karena hingga kini masih ada puluhan anggota jemaah asal Indonesia yang belum diketahui keberadaan mereka. Musibah itu menyisakan sejumlah cerita bagi keluarga korban. Berikut laporan Harian Jogja.
KAMPANYE PILKADA : KPU Minta Kandidat Kepala Daerah Beradaptasi
JOGJA—Komisi pemilihan umum (KPU) di tiap daerah penyelenggara Pilkada 2015 menilai anggapan kurang gencarnya sosialisasi pilkada karena kontestan maupun masyarakat belum familier dengan aturan anyar.
INSIDEN LEMPAR JAMRAH : Korban Meninggal dari Indonesia Terus Bertambah
JAKARTA—Korban tragedi Mina asal Indonesia terus bertambah. Minggu (27/9), Tim Kementerian Agama (Kemenag) telah mengidentifikasi 15 jenazah yang menjadi korban tragedi menjelang lempar jamrah yang terjadi pada Kamis (24/9).
PERTANIAN : Tidak Ada Kompensasi ke Petani Bawang
BANTUL—Pemkab Bantul memastikan tidak ada kompensasi untuk ratusan petani bawang merah di pesisir selatan Bantul yang menderita kerugian hingga miliar rupiah akibat serangan hama.
ENERGI : Oktober, Tarif Listrik Turun Lagi
JAKARTA—Tarif tenaga listrik beberapa golongan yang telah mengalami penyesuaian tarif (tariff adjustment) dipastikan kembali akan mengalami penurunan pada Oktober 2015.
KETENAGAKERJAAN : KHL Bulan Ini Turun
WONOSARI—Survei terbaru Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul terhadap biaya kebutuhan hidup layak menetapkan nominalnya sebesar Rp1.144.929. Nilai itu lebih rendah dibanding KHL bulan sebelumnya.
PENDIDIKAN WARGA : APBDes Diminta Danai Perpustakaan Desa
JOGJA-Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY meminta semua desa memasukkan anggaran perbaikan dan pemeliharaan perpustakaan desa melalui Anggaran Belanja Pemerintah Desa (APBDes).
GELOMBANG PENGUNGSI : Berikutnya dari Lebanon
BERLIN—Komisioner perluasan Uni Eropa, Johannes Hahn, mengatakan gelombang pengungsi berikutnya ke Eropa kemungkinan besar datang dari negara tetangga Suriah, yaitu Lebanon yang kini sedang rapuh.
TRANSPORTASI PERKOTAAN : Pemda DIY Belum Miliki Solusi untuk Bentor
JOGJA – Pemerintah Provinsi (Pemda) DIY belum memiliki solusi untuk mengatur keberadaan kendaraan becak motor (bentor) yang beredar di wilayahnya. Bahkan pemerintah daerah sudah menyerahkan persoalan ini kepada Pemerintah Pusat, namun hingga saat ini belum ada rekomendasi dari Jakarta.
PERIKANAN : Ribuan Ikan Mati di Glagah
TEMON—Ribuan ekor ikan mati di kawasan wisata laguna Pantai Glagah, Desa Glagah, Kecamatan Temon. Bau busuk dan amis mulai mengusik kenyamanan pengunjung pantai karena kejadian itu sudah berlangsung sejak Jumat (25/9) lalu.
Dugaan Korupsi : Dikriminalisasi Pengurus Enggan Menjabat
JOGJA –– Forum Cabang Olahraga (Cabor) Pengda DIY prihatin dengan kasus korupsi yang menjerat sejumlah pengurus cabor di lingkungannya.
TRANSPORTASI : Ada Angkutan Umum Dijual Kiloan
SLEMAN—Angkutan umum yang melintas di jalan kabupaten dan jalan kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman semakin sulit ditemukan. Kondisi saat ini berbeda dengan lima tahun lalu, di mana angkutan desa (angkudes) ataupun angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), hampir 10 menit sekali melintas.
Lebih lengkap Anda dapat membaca Harian Jogja edisi cetak. Dapatkan Harian Jogja dengan harga Rp3.000 di agen terdekat.
Selamat membaca. Harian Jogja, berbudaya, Membangun Kemandirian.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
