SOLOPOS.COM - Harian Jogja edisi Senin (19/5/2014)
Harian Jogja edisi Senin (19/5/2014):
Reformasi Tinggal Mimpi
JOGJA- Pada 21 Mei 1998 Presiden Soeharto yang telah memimpin Indonesia selama 32 tahun mengundurkan diri. Pengunduran Soeharto setelah adanya demo di mana-mana.
Lengsernya Soeharto kemudian disebut sebagai titik awal reformasi di Indonesia.
Namun setelah 16 tahun berjalan, reformasi belum seperti yang diharapkan, sebagai contohnya maraknya korupsi di mana-mana. Keprihatinan itu diungkapkan oleh para aktivis 1998.
>Jl Moses Gatotkaca
Tahu Jalannya, Enggak Tahu Sejarahnya
Jalan Moses Gatotkaca, yang berada di antara Universitas Sanata Dharma dan Hotel Jogjakarta Plaza sudah terkenal sejak ditetapkan pada 20 Mei 1998. Kendati terkenal, saat ini banyak yang kurang tahu mengenai sejarah di balik Jalan Moses Gatotkaca.
Bahan Bom Ditanam di Belakang Rumah
KLATEN—Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menemukan bahan peledak yang ditanam di belakang rumah terduga teroris, RT 022, RW 010, Dusun Mlandang, Desa Tempursari, Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (18/5).
Bahan Bom Ditanam di Belakang Rumah
KLATEN—Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menemukan bahan peledak yang ditanam di belakang rumah terduga teroris, RT 022, RW 010, Dusun Mlandang, Desa Tempursari, Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (18/5).
Pelaksanaan Ujian Tetap Harus Kredibel
JOGJA–Sebanyak 50.022 siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat di DIY akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS), Senin (19/5) ini. Kendati tidak berstatus nasional, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY tetap mengharapkan pelaksanaan ujian dilakukan secara kredibel.
Indonesia Defisit Lahan 60.000 Hektare
JAKARTA—Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyebut, saat ini Indonesia mengalami defisit lahan pertanian sebanyak 60.000 hektare. Persoalan ini, lanjutnya, harus diselesaikan bagi pemerintah baru hasil Pemilu 2014.
Penantian 9 Tahun
LONDON- Setelah melewati 3.283 hari dan 512 laga, Arsenal akhirnya bisa mengangkat trofi juara. Penantian panjang menyabet titel juara selama sekitar sembilan tahun itu terhenti di Stadion Wembley, London, Sabtu (17/5) malam.
Muncul Massa Dukung Sultan Nyapres
JOGJA—Sekitar 100 warga Jogja yang mengatasnamakan Jaringan Rakyat Jogja Untuk Indonesia (Jarkindo) menggelar aksi pawai becak di Titik Nol Kilometer, Minggu (18/5) sebagai bentuk dukungan terhadap Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi calon presiden RI 2014-2019.
4 Siswa Ditangkap Polisi
SLEMAN—Aksi kekerasan yang melibatkan pelajar kembali terjadi di Sleman. Rombongan pelajar SMA Negeri 1 Ngaglik yang berada di dalam minibus diserang sekelompok pelajar dari sekolah lain dengan lemparan batu, Jumat (16/5) pekan lalu. Peristiwa itu terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik. Empat orang terluka dalam insiden itu dan polisi menangkap empat pelaku pelemparan.
Ekspansi Tambak Mengkhawatirkan
BANTUL-Ekspansi tambak udang di Kabupaten Bantul dinilai sudah kritis. Lantaran tidak hanya membabat puluhan hektare hutan namun juga gumuk pasir yang merupakan salah satu laboratorium alam di Indonesia.
Tim Lima Mulai Beraksi
WONOSARI—Tim bentukan PDI Perjuangan untuk menjaring calon ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul mulai beraksi.
Tim yang juga disebut sebagai Tim Lima karena bermaterikan lima orang ini bentukan Dewan Pimpinan Cabang PDIP Perjuangan. Mereka mulai mendata siapa saja yang layak masuk daftar calon ketua Dewan.
Lebih lengkap Anda dapat membaca Harian Jogja versi cetak. Dapatkan Harian Jogja dengan harga Rp2.000 di agen terdekat.
Selamat membaca. Harian jogja, Berbudaya, Membangun Kemandirian.