SOLOPOS.COM - Harian Jogja Hari Ini Edisi Senin Wage, 7 September 2015 (JIBI/Harian Jogja/dok)

Harian Jogja Hari Ini Edisi Senin Wage, 7 September 2015

Tata Ruang Berbasis Budaya Lambat
JOGJA—Penataan kawasan berbasis budaya di DIY berjalan lambat.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

NAMA UNIK : Jadi Bahan Lelucon, Ganti Nama karena Sakit-Sakitan
Setelah Tuhan, Saiton dan Andy Go To School, nama unik lainnya muncul dari Dusun Salam, Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Holy Kartika N. S.

PENATAAN KAWASAN : Menata Jogja dengan Semangat Golog Gilig
SLEMAN—Maraknya pembangunan dianggap membuat Joga makin tidak ramah. Bahkan, Keistimewaan Jogja bisa hilang karena persoalan itu.

SABDATAMA : Tawaran Lebih Hangat
Mengapa orang Banjar, Dayak, Melayu, Jawa, Bugis, Minang, Madura, Ambon dan lainnya merasa diri sebagai bangsa Indonesia? Sejak berdirinya Budi Utomo pada 1908, Sumpah Pemuda pada 1928, yang kemudian terakumulasi pada Proklamasi 1945, tanpa terasa perasaan sebagai satu bangsa tertempa dan merasuk ke dalam jiwa setiap etnik.

PENATAAN RUANG : Selebaran Gelap Muncul di Gumuk Parangkusumo
KRETEK—Selebaran gelap bertebaran di beberapa rumah warga yang ada di sekitar kawasan Pantai Parangkusumo, Dusun Mancingan, Desa Parangtritis. Selebaran yang terdiri dari tiga macam itu berisikan provokasi kepada warga untuk menentang status tanah Sultan Grond (SG).

YOGYAKOMTEK 2015 : Penjualan Produk TI Masih Bergairah
JAKARTA—Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) optimistis penjualan beberapa produk teknologi informasi (TI) di Yogjakomtek 2015, tidak akan terpengaruh dengan tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kini menyentuh angka lebih dari Rp14.000. Secara umum, penjualan produk TI memang tak terlalu terdampak pelemahan rupiah dan tetap bergairah.

PILKADES GETAS : Diintervensi, Panitia Mundur Saja
PLAYEN—Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Getas siap mundur apabila Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul mengintervensi keputusan seleksi bakal calon peserta Pilkades Getas.

GELOMBANG PENGUNGSI : Jerman & Austria Buka Perbatasan
MUNICH—Austria dan Jerman membuka perbatasan mereka pada Sabtu (5/9) bagi ribuan imigran setelah Hungaria kewalahan saat mencoba menghadang mereka.

Dampak Rupiah Melemah : Pengusaha Kembalikan Proyek Pemerintah Daerah
JOGJA-Para pengusaha jasa konstruksi di DIY terancam gulung tikar. Beberapa pengusaha bahkan sudah mengembalikan proyek pengerjaan fisik kepada pemerintah daerah karena ketimpangan harga terlalu jauh dengan harga barang di pasaran.

Piala Kemerdekaan : Slamet & Johan Menyusul
BANTUL — Sebanyak 20 pemain Persiba Bantul dipastikan bertolak ke Surabaya, Senin (7/9) pagi ini.

PELANGGARAN KAMPANYE : Spanduk Incumben Belum Dicopot
SLEMAN—Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Sleman periode 2010-2015 telah berakhir 10 Agustus 2015 lalu. Namun hingga kini masih ditemukan banyak media luar ruang seperti rontek dan reklame bergambar mantan bupati-wakil bupati itu.

Lebih lengkap Anda dapat membaca Harian Jogja edisi cetak. Dapatkan Harian Jogja dengan harga Rp3.000 di agen terdekat.

Selamat membaca. Harian Jogja, berbudaya, Membangun Kemandirian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya