SOLOPOS.COM - Jalan rusak di jalan Kenari (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti meminta semua proyek pengerjaan fisik selesai tepat waktu, terutama proyek yang menutup akses jalan.
Harianjogja.com, JOGJA -Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti meminta semua proyek pengerjaan fisik selesai tepat waktu, terutama proyek yang menutup akses jalan.
“Kalau sampai molor akan berdampak luas, mengganggu akses sekolah dan kegiatan ekonomi warga,” kata Haryadi saat meninjau proyek revitalisasi drainase di Jalan Kenari, Rabu (23/8/2017).
Selain Haryadi, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Aman Yuriadijaya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Agus Tri Haryono ikut menemani dalam peninjauan ini.
Revitalisasi drainase di Jalan Kenari sampai saat ini sudah sampai barat Stadion Mandala. Proyek senilai Rp17,5 miliar itu sudah mulai dikerjakan sejak awal Agustus lalu mulai dari Simpang Miliran dan ditarget selesai pada akhir bulan September sampai Simpang Jalan Sukonandi.
Proyek drainase itu mengganti konstruksi dari semulai menggunakan batu kali menjadi box culvert yang diklaim tahan lama. Dari penjelasan kontraktor, kata Haryadi, proyek itu bisa diselesaikan lebih cepat sebulan dari waktu yang ditentukan. Ia pun mengapresiasinya.
Heroe Poerwadi menambahkan drainase Jalan Kenari sebagai solusi untuk mengurangi genangan air saat hujan. Kawasan tersebut terutama di simpang Mandalakrida sampai ke Jalan Gondosuli kerap terjadi genangan air saat hujan turun, “Kalau drainase bagus dan tidak ada genangan, masyarakat yang melintas pun nyaman,” kata dia.
Drainase dengan kedalaman sekitar dua meter itu tidak hanya berfungsi untuk membuang air hujan, namun juga akan difungsikan sebagai saluran untuk mengurangi volume air di Sungai Belik ketika hujan. Selama ini aliran air hujan di barat Simpang Jalan Sukonandi dibuang ke Sungai Belik kemudian dibuang ke Sungai Gajahwong.
Selain meninjau proyek revitalisasi drainase Jalan Kenari, Haryadi dan rombongan juga meninjau dua proyek fisik lainnya, yakni renovasi SD Tegalpanggung di wilayah Pakualaman dan pembangunan Kantor Wirobrajan.