Jogja
Selasa, 13 Agustus 2013 - 15:05 WIB

Hasil Panen di Brebes Untuk Oleh-Oleh, Harga Bawang Merah Masih Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N. S
Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA– Pada hari kelima pascalebaran, harga bawang merah masih tinggi, sementara sejumlah komoditas sayuran turun harga.

Advertisement

Di Pasar Gamping Sleman, harga bawang merah masih bertengger Rp55.000 per kilogram (kg), sedangkan di Pasar Beringharjo Rp50.0000 per kilogram.

“Minggu lalu harganya Rp45.000 perkilo, sekarang malah naik,” ungkap Iin, penjual sayuran di pasar Gamping Sleman, Selasa (13/8/2013).

Harga bawang putih cating justru turun menjadi Rp12.000 per kg dari sebelumnya Rp20.000 per kg.

Advertisement

Untuk sayuran, komoditas kentang juga naik, dari biasanya Rp8.000 menjadi Rp13.000 per kg, begitu pula harga buncis naik dari Rp4.000 per kg menjadi Rp5.000 per kg.

Adapun tomat ukuran besar turun dari Rp12.000 per kg menjadi Rp8.000 per kg, sedangkan tomat ukuran kecil turun dari Rp9.000 per kg menjadi Rp6.000 per kg.

Pengawas Peredaran Barang dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM DIY Sugiyono menegaskan, saat ini pasokan bawang merah masih belum banyak.

Advertisement

Pasalnya, pemasok utama bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah membatasi pasokan bawang merah. Sebagai sentra bawang merah, para petani tengah mengutamakan komoditas ini untuk dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Brebes.

“Kabarnya di sana dijadikan oleh-oleh, jadi petani mengurangi pasokan ke DIY. Tapi kami harap H+7 nanti semua pasokan kebutuhan pokok berangsur pulih dan kembali seperti sediakala, sehingga harganya stabil turun,” tandas Sugiyono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif