Jogja
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 17:55 WIB

Hasil Swab PCR, 1 Siswa di Sleman Positif Covid-19

Abdul Hamid Razak  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa menjalani swab antigen oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen di teras SMPN 1 Sragen, Senin (27/9/2021). (Istimewa-dok Disdikbud Sragen)

Solopos.com, SLEMAN- Hasil uji swab Antigen yang dilakukan Dinkes Sleman secara acak kepada warga sekolah di tiga kapanewon (kecamatan), Kamis (22/10) lalu, hanya ditemukan tiga siswa yang reaktif. Sesuai ketentuan, ketiga siswa tersebut pun melanjutkan uji swab PCR.

“Dari uji swab PCR ini, hanya satu siswa yang positif Covid-19. Sedang dua siswa lainnya negatif,” kata Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama saat dikonfirmasi Harian Jogja, Jumat (22/10/2021).

Advertisement

Baca juga: Terungkap! Mahasiswi di Sleman Minum Racun Tikus Gegara Tugas Kuliah

Ia menduga, siswa yang positif Covid-19 tersebut terpapar dari salah satu dari anggota keluarganya yang positif Covid-19. Sesuai dengan kebijakan Bupati Sleman, katanya, untuk sementara aktifitas PTM di sekolah tersebut dihentikan untuk sementara waktu. Selanjutnya dilakukan sterilisasi sebelum PTM dilanjutkan.

“[Sesuai kebijakan bupati] sekolah tetap ditutup sementara. Mungkin [siswa yang positif Covid-19] itu terpapar dari rumah karena orangtunya ternyata positif,” kata Cahya.

Advertisement

Baca juga: Siap-Siap! 31 Objek Wisata di Kulonprogo Akan Dibuka, Ini Daftarnya

Sebelumnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berjanji akan menutup sementara PTM jika di sekolah tersebut ditemukan adanya kasus positif Covid-19. Jika hanya ditemukan satu kasus positif, sekolah akan ditutup 3 hari untuk kemudian dilakukan sterilisasi.

“Jika nanti ditemukan adanya kasus positif 1 orang siswa saja, (PTM) di sekolah itu akan kita tutup dulu [sementara],” kata Kustini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (14/10).

Advertisement

Kebijakan itu akan diambil untuk memastikan kegiatan PTM dapat berjalan dengan sesuai protokol kesehatan sehingga tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 di sekolah. “Ini tindakan cepat yang harus diambil sembari dilakukan 3T untuk memastikan ada klaster atau tidak,” jelas Kustini saat itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif