SOLOPOS.COM - Nelayan di Pantai Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Hasil tangkapan ikan nelayan di sepanjang pantai Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun karena mereka jarang melaut.

Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo Prabowo Sugondo mengatakan penurunan hasil tangkapan laut juga disebabkan karena sebagian nelayan beralih profesi menjadi pembudi daya udang.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Mayoritas, nelayan Kulonprogo beralih ke budi daya udang tambak dibandingkan melaut,” katanya, Selasa (21/10/2014).

Selain itu, Prabowo mengatakan gelombang laut dan angin yang sulit diprediksikan menyebabkan nelayan enggan melaut.

Bahkan, menurut dia, kawasan pantai selatan masih terdapat pantai yang curam akibat abrasi.

“Hal itu menyebabkan nelayan mengalami kesulitan mendorong perahu. Akibatnya nelayan beralih profesi,” kata dia.

Pada saat seperti ini, kata Prabowo, Diskepenak berusaha melatih nelayan untuk diverifikasi penangkapan dengan harapan nelayan bisa menggunakan alat selain jaring insang, misalnya pancing senggol, pintur.

“Nelayan Kulonprogo mayoritas menggunakan jaring insang, sehingga pada saat musim dengan jenis ikan yang lain jarang melaut karena keterbatasan alat tangkap. Diversifikasi tersebut kami berharap nelayan bisa menangkap ikan pari, dan keong laut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya