Jogja
Sabtu, 7 Mei 2016 - 10:20 WIB

HASIL UJIAN NASIONAL : Nilai Rerata UN SMA DIY Turun, 20 Sekolah Bakal Terima Intervensi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Disdikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji [kanan, batik] menerima paket soal secara simbolis, dari percetakan, di stadion Amongrogo, Kamis (31/3/2016).(Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Hasil ujian nasional mengalami penurunan.

Harianjogja.com, JOGJA-Nilai rerata hasil Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan. Penurunan nilai tersebut mencapai lebih dari tiga poin.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Kadarmanta Baskara Aji menyebutkan, pihaknya hingga kini masih belum mengetahui penyebab terjadinya penurunan nilai rerata UN tersebut. Disdikpora DIY masih akan mengevaluasi dan melakukan analisis. Dilanjutkan dengan mencari setidaknya 20 sekolah dengan nilai rerata terendah se-DIY, untuk kemudian diberikan intervensi khusus.

“Nanti, guru di sekolah tersebut akan dilatih pembelajaran. Harapannya, setelah program intervensi ini, maka di tahun depan mereka tidak lagi menjadi 20 sekolah dengan rerata urutan terbawah,” ungkap Aji, Jumat (6/5/2016).

Nilai ini sudah diserahkan kepada masing-masing kepala sekolah di SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di DIY, pada Rabu (4/5). Dari data yang dirilis oleh Disdikpora DIY, diketahui pada UN SMA 2015/2016 DIY memiliki 20.641 peserta UN dengan rerata 57,41. Angka ini turun sekitar 3,73 poin dari rerata UN SMA 2014/2015 sebesar 61,14 dengan total 20.228 orang peserta. Turunnya nilai rerata UN ini terjadi di hampir seluruh mata pelajaran . Meski demikian, standar deviasi rerata nilai UN masih berada di atas 1, dan terdapat tidak sedikit siswa yang mendapat nilai sempurna, yaitu 100. Nilai UN ini, lanjut dia, tidak berpengaruh bagi kelulusan siswa, sehingga sangat mungkin terjadi siswa yang memiliki nilai di bawah 5,5 pada UN namun lulus.

Advertisement

Sementara itu, di kesempatan yang sama ia menerangkan ada 12 siswa SMK yang tidak lulus, dan mengakibatkan kelulusan UN 2015/2016 jenjang SMA/K tidak mencapai 100 persen. 12 siswa yang dinyatakan tidak lulus ini ada delapan orang siswa berasal dari Kota Jogja, dua orang siswa dari SMK di Kabupaten Sleman, satu orang siswa SMK Kabupaten Kulonprogo, dan satu orang siswa SMK di Kabupaten Gunungkidul.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan 12 siswa ini tidak lulus, di antaranya karena tidak mengikuti salah satu mata pelajaran yang diujikan, sudah bekerja, atau meninggal dunia tetapi terdaftar sebagai peserta UN. Peserta yang hadir namun mendapat nilai di bawah 5,5, diberi kesempatan untuk mengikuti UN susulan yang akan dilaksanakan pada Agustus 2016 .

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Disdikpora DIY Triana Purnamawati menjelaskan, 12 siswa yang tidak lulus tersebut telah disampaikan kepada Disdikpora, setelah dibahas bersama dalam rapat dewan guru dan kepala sekolah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif