Jogja
Sabtu, 11 Juni 2016 - 13:20 WIB

HASIL UJIAN NASIONAL : Nilai Rerata UN SMP Se-DIY Turun, Ada Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi UN SMP (JIBI/dok)

Hasil ujian nasional di DIY untuk jenjang SMP mengalami penuruan.

Harianjogja.com, JOGJA — Nilai total hasil rerata Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (UN SMP) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan, sedangkan nilai rerata Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) mengalami kenaikan. Meski demikian, hasil ujian pada 2016 ini menunjukkan Kurikulum 2013 (K-13) berhasil diterapkan di DIY.

Advertisement

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY (Disdikpora DIY) Kadarmanta Baskara Aji pada Jumat (10/6/2016) dalam temu media bersama sejumlah wartawan. Ia menyampaikan turunnya rerata nilai UN SMP ini terjadi di seluruh Indonesia, bukan hanya di DIY.

Ia memperkirakan penurunan rerata ini disebabkan naiknya bobot soal ujian dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu baik di jenjang SMP dan SD dapat terlihat keberhasilan penerapan K-13. Terlebih sejumlah sekolah yang siswanya meraih nilai tinggi dalam ujian, dari sekolah yang menggunakan K-13. Soal yang dikerjakan oleh peserta ujian, merupakan kombinasi soal irisan K-2013 dan K-2006.

Jumlah Sekolah yang Terapkan K-2013 Bakal Ditambah

Advertisement

Melihat keberhasilan ini, sedianya Disdikpora akan terus meningkatkan target jumlah sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013, pasalnya selama ini baru 25 persen sekolah di DIY yang menggunakannya. Disdikpora sebenarnya sudah mengusulkan agar pada tahun depan seluruh sekolah di DIY bisa menggunakan K-13, pemerintah pusat justru meminta K-13 diterapkan secara bertahap, sembari menyiapkan pelatihan guru, materi dan buku.

“Saat ini baru 12 persen sekolah di DIY yang menggunakan K-13, nanti mulai tahun ajaran baru yang berlangsung pada Juli 2016, K-13 total diterapkan di 25% sekolah. Secara bertahap pula nantinya di tiap empat kabupaten dan kota akan dilakukan penerapan K-13 sebanyak 25 persen dari jumlah total sekolah di masing-masing wilayah,” kata dia, di ruang Sasana Wiyata Disdikpora DIY.

Sementara itu, hasil US/M dinilai menggambarkan kondisi pendidikan di DIY yang kini sudah merata, kualitas pendidikan tidak lagi didominasi oleh sekolah-sekolah di perkotaan, melainkan juga merata baik di perkotaan maupun pinggiran.

Advertisement

Disinggung mengenai teknis pelaksanaan UN pada 2017 ia mengatakan, DIY menargetkan pada 2017 sudah ada 100 persen Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) yang menggelar UN Berbasis Komputer, dan untuk SMP menargetkan 50 persen sekolah di DIY juga bisa melaksanakan UNBK, meskipun harus meminjam sarana prasarana maupun ruang ujian di SMA/K penyelenggara UNBK. Sedangkan untuk US/M masih tetap akan menggunakan UN Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dikarenakan masih minimnya sumber daya fasilitas, Sumber Daya Manusia dan belum mencukupinya usia anak SD untuk mengikuti UNBK.

Hasil dan pengumuman ujian kelulusan 2016 baik bagi siswa jenjang SD maupun SMP sedianya akan dilaksanakan pada Sabtu (11/6/2016) pagi di masing-masing sekolah, jadwal ini sepekan lebih awal, dikarenakan semua data dan nilai sudah siap diumumkan. Pertimbangan lain, yakni agar orang tua bisa memiliki persiapan lebih lama untuk mendaftarkan anaknya ke jenjang lebih tinggi.

UN 2016 jenjang SMP diikuti oleh 529 sekolah dengan jumlah peserta 51.489, lebih banyak dibandingkan UN 2015 yang diikuti oleh 526 sekolah dengan 51.010 siswa. Sedangkan US/M pada 2016 total diikuti 1.990 sekolah dengan peserta 49.594 siswa, juga mengalami peningkatan dibanding US/M 2015 yang diikuti 1.986 sekolah dengan 49.677 siswa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif