Hasto Tak Ingin Kecewa Dua Kali

Harianjogja.com, KULONPROGO—Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo tidak ingin kecewa dua kali. Orang nomor satu di kota Binangun ini mengharuskan pembangunan RSUD tipe D di Desa Banguncipto, Kecamatan Sentolo selesai bulan ini.

Sebelumnya, pembangunan kantor bupati Kulonprogo dihentikan sementara waktu gara-gara kontraktor diputus kontrak karena tidak mampu menyelesaikan tepat waktu. Dua proyek pemerintah tersebut ditangani oleh kontraktor yang sama, yakni PT Trisna Karya asal Surabaya.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Hasto mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pembangunan rumah sakit di Sentolo. Meski begitu, sejauh ini belum ada rencana putus kontrak dan kontraktor masih melanjutkan pembangunan sekaligus menjalani sanksi denda. Sanksi tersebut berupa denda senilai Rp5,6 juta per hari dan mendapat tambahan waktu penyelesaian selama 50 hari

Menurutnya, kinerja kontraktor yang mengecewakan bisa masuk daftar hitam. Imbasnya, perusahaan tersebut tidak diperkenankan mengikuti lelang proyek pemerintah.

Terkait, pembangunan kantor bupati, pemerintah akan melanjutkan dengan memasukkan alokasi anggaran di APBD Perubahan 2014. Selama enam bulan ini, kantor bupati yang belum selesai dibangun akan dibiarkan karena juga tidak bisa ditempati.

“Standar minimal seperti basic life support yang meliputi, pintu, wc, listrik, belum terpenuhi, sehingga belum bisa dimanfaatkan,” ujarnya, Kamis (2/1/2014).

Pembangunan kantor bupati saat ini baru selesai 94%, pintu belum ada, sebagian atap belum terpasang, dan fasilitas air bersih juga belum tersedia. Rencananya kantor ini akan digunakan untuk kantor Satpol PP, Kantor Penanaman Modal, dan ruang kerja bupati, sekda, serta asekda Kulonprogo.