SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/kreasimarie.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/kreasimarie.com)

SLEMAN—Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyebutkan ada sekitar 11 jenis jajanan yang di jual di sekolah-sekolah di Sleman berbahaya untuk dikonsumsi.  Temuan itu hasil pemeriksaan secara sampling selama satu tahun terakhir.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Ada 11 temuan makanan jajan yang berbahaya di jual di depan sekolah maupun pasar. Kebanyakan mengandung borak, siklamat, rhodamin B dan formalin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Mafilindati Nuraini saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (8/11/2012).

Jenis jajanan tersebut antara lain sengkulun (merah dan putih), cilok, lempeng, krupuk ikan, bakso kojek, es lilin, rambak, mi goreng, aneka minuman segar, kwaci dan es gabus.

Dalam makanan tersebut bukan hanya mengandung bahan kimia berbahaya. Menurut mafilinda di dalam makanan tersebut juga terdeteksi kandungan mikrobiologi berbahaya karena jumlah koloni kuman tinggi dan mengandung jamur hingga bakteri e-coli.

“Jika mengandung pewarna buata bisa dideteksi dengan melihat warnanya yang mencolok. Namun kalau mengandung mikrobiologi berbahaya ini yang tidak kasat mata,” jelas Mafilinda.

Dampak mengonsumsi jajanan ini dalam jangka panjang. Setelah kandungan zat berbahaya terakumulasi dalam jumlah besar, organ terserang ginjal, hati dan lambung bisa keracunan akut.

Ketua Komunitas Makmun Sulaiman mengatakan tak pernah ada hambatan bagi anggota saat menjajakan makanan asongan ke pelanggan. Gesekan justeru terjadi dengan pedagang baru di satu lokasi yang kerap kali menjadi kendala.

“Kalau yang sudah terdaftar sudah barang tentu kami tertibkan soal higienis barang jualannya sesuai rekomendasi dari Dinas Kesehatan atau BB POM Jogja. Namun kalau pedagang dari luar daerah, kami sudah angkat tangan,” kata Midun yang juga pedagang mi goreng ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya