Jogja
Rabu, 5 April 2023 - 20:54 WIB

Hati-Hati, Ini Sejumlah Jalan Provinsi di Wilayah Yogyakarta yang Rawan Longsor

Stefani Yulindriani Ria S. R  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi longsor. (Freepik.com)

Solopos.com, JOGJA — Sejumlah jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rawan longsor. Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri, menuturkan sejumlah jalan provinsi yang rawan longsor itu berada di daerah perbukitan.

“Ruas jalan provinsi yang rawan longsor antara lain di Kulonprogo ada Jalan Tegalsari-Klepu, di Kabupaten Bantul ada Jalan Imogiri-Dodogan, Jalan Patuk-Terong, dan di Gunungkidul ada Jalan Hargomulyo-Watugajah,” ucapnya, Rabu (5/3/2023), seperti diberitakan Harianjogja.com.

Advertisement

Untuk itu, menurut Kwaryantini, pihaknya berkoordinasi dengan Dishub, kepolisian, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] di masing-masing kabupaten.

“Pada masa mudik dan libur Lebaran ini, kami mengimbau masyarakat yang hendak berlebaran maupun berwisata untuk tetap berhati-hati. Mengingat saat ini cuaca yang tidak menentu dan curah hujan cukup tinggi sehingga mengakibatkan kerentanan terhadap jalan provinsi,” imbuhnya.

Selanjutnya, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY, Sumariyoto, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah manajemen dan rekayasa lalu lintas agar pengendara dapat aman melintasi sejumlah jalan provinsi.

Advertisement

“Kalau jalur, rawan bencana untuk mudik balik tidak ada masalah. Semua sudah terkondisi dengan baik, terutama Jalan Jogja-Purworejo di H-10 sudah klir, sudah bisa dilalui,” ucapnya.

Meski begitu, jalur selatan, menurut Sumariyoto, masih dalam tahap penyiapan. Kemudian ada beberapa ruas jalan nasional yang sedang dipasangi Penerangan Jalan Umum [PJU] oleh Balai Pengelola Transportasi Darat [BPTD] Kemenhub di ruas jalan Jogja Purworejo. Tercatat ada 30 tempat.

Sumariyoto menambahkan hingga masa lebaran tahun ini, Jembatan Glagah belum dapat dilintasi.

Advertisement

“Yang belum terkondisi di jalur selatan, karena Jembatan Glagah ditutup sampai saat ini. Jadi yang lewat selatan ambil kiri di jalan nasional,” imbuhnya.

Sedangkan untuk sejumlah jalan provinsi yang rawan bencana, Sumariyoto pun terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk ditangani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif