SOLOPOS.COM - Jojo dan Luna, dua ekor anjing dipakaikan baju pengantin adat Jawa yang menuai protes warganet. / Foto Twitter

Solopos.com, JOGJA —  Beberapa waktu publik dihebohkan dengan aksi nyeleneh warga di Jakarta yang menikahkan anjing dengan menggunakan adat Jawa. Acara pernikahan anjing itu pun mendapat respons negatif dari masyarakat.

Pasangan anjing bernama Jojo dan Luna yang dinikahkan dengan menggunakan adat Jawa itu dinilai telah melecehkan budaya Jawa. Berbagai pihak kemudian menyampaikan keresahannya.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Wakil Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, Huda Tri Yudiana, menilai pernikahan anjing dengan menggunakan adat Jawa itu bukan sebagai kreatifitas, melainkan tindakan pelecehan atas kebudayaan. Menurut dia, adat Jawa merupakan budaya adiluhung yang syarat makna sehingga tidak elok kalau digunakan untuk pernikahan anjing.

“Pernikahan anjing itu yang menggunakan adat Jawa, menurut saya bukanlah kreativitas, tetapi tindakan kelewat batas,” kata dia, Kamis (20/7/2023).

Pernikahan anjing dengan adat Jawa, menurut Huda, sangat melecehkan dan bertentangan dengan norma budaya jogja. Sebagai warga DIY, Huda mengaku tersinggung atas tindakan yang dilakukan warga Jakarta tersebut.

“Saya sangat mengecam hal tersebut. Sebagai warga DIY saya tersinggung budaya adiluhung yang mestinya dijunjung dilecehkan,” jelasnya.

Huda menyampaikan DIY sangat menghargai kebebasan berekspresi, tetapi kebebasan tersebut dibatasi oleh norma-norma yang ada.

“Ekspresi dan kreativitas sangat dihargai di DIY, tetapi mesti ada norma norma sebagai batasan,” katanya.

Huda bahkan mencurigai agenda terselubung dari pernikahan anjing dengan adat Jawa tersebut.

“Saya curiga ada agenda agenda tersembunyi di balik event tersebut, propaganda negatif yang bertentangan dengan norma masyarakat,” ujarnya

Sebagai pembelajaran atas tindakan tersebut, lanjut Huda, mestinya penyelenggara minta maaf ke publik. Selain itu, dia berharap tidak ada tindakan serupa yang jatuhnya justru menghina budaya Jawa.

“Jangan ada lagi yang main main dengan budaya Jogja. Silakan berkreativitas tapi dalam batas norma,” terangnya.

Sebelumnya, penyelenggaraan pernikahan anjing dengan adat Jawa tersebut sudah meminta maaf lewat akun Instagram @brigitavirginiamakeup.

“Kami sangat menyesal dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada para penggiat budaya jawa dan seluruh masyarakat Indonesia yang kurang berkenan dan tersakiti dengan acara ini,” kata unggahannya tersebut.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pernikahan Anjing Jojo dan Luna dengan Adat Jawa, DPRD DIY: Bukan Kreativitas, Kelewat Batas!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya