Solopos.com, SLEMAN — Warga Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), digegerkan dengan penemuan mayat seorang penjual warung makan Indomie (warmindo) di warungnya yang terkunci dari dalam, Sabtu (17/6/2023).
Sebelum ditemukan tak bernyawa, penjual berinisial ID, 53, itu sempat tak terlihat selama beberapa hari. Pun demikian dengan warmindo-nya yang telah tutup selama tiga hari terakhir sebelum si penjual ditemukan telah meregangkan nyawa.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Kapolsek Depok Timur, Kompol Masnoto, mengungkapkan mayat penjual warmondo itu ditemukan di dalam warungnya sekitar pukul 11.30 WIB. “Bermula dari seorang tetangga yang curiga warmindo tutup tiga hari,” jelasnya.
Oleh karena curiga, tetangga itu pun kemudian mengecek pintu belakang warmindo. Didapati pintu belakang dikunci daari dalam. Hal tersebut pun menambah kecurigaan sang tetangga karena biasanya saat ditinggal pergi pintunya digembok dari luar.
Kemudian tetangga tersebut menghubungi adik ID. Sesampainya di lokasi, mereka mendobrak pintu belakang warmindo dan menemukan ID terbaring tak bernyawa di kamarnya.
“Kondisi korban sudah mengeluarkan bau busuk menyengat,” ungkapnya.
Korban ditemukan dalam posisi terbaring di lantai beralaskan karpet plastik. Mengetahui hal ini, mereka pun kemudian melaporkannya ke Polsek Depok Timur, yang kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Berdasarkan keterangan para saksi, korban berjualan di warmindo tersebut sendirian, sementara keluarganya berada di Kuningan, Jawa Barat. Sebelum meninggal, korban juga sempat mengeluhkan sakit di bagian dada.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
