SOLOPOS.COM - Warga tampak mengerubungi pria asal Bantul yang melakukan percobaan bunuh diri di toko elektronik di Jogja, Senin (14/3/2022). (Harian Jogja-Basarnas Jogja)

Solopos.com, JOGJA — Aksi nekat coba dilakukan seorang pria asal Kabupaten Bantul. Pria berusia 30 tahun itu melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meloncat dari tiang pemancar yang berada di lantai empat sebuah toko elektronik di Jalan Bhayangkara, Ngupasan, Gondomanan, Kota Jogja, Senin (14/3/2022).

Kepala Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja, mengatakan aksi nekat pria asal Bantul dilatarbelakangi permasalahan keluarga.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

“Kejadian berawal dari masalah keluarga dan sebelum melakukan percobaan bunuh diri, pelaku sempat mengirimkan sms ke keluarganya terkait rencana tindakannya,” kata Timbul.

Baca juga: Diduga Depresi, Kakek di Bantul Nekat Akhiri Hidup

Percobaan bunuh diri pria asal Bantul itu dilakukan sekitar pukul 13.42 WIB. Ia awalnya mengendarai sepeda motor dan memarkirkan kendaraan di sekitar lokasi. Ia kemudian naik ke lantai atas melalui kabel. Warga yang melihat aksi pria tersebut sempat memperingatkan, namun tak digubris.

“Dia langsung naik ke tiang pemancar dan berdiri di atas seperti hendak melompat,” imbuh Timbul.

Sekitar pukul 14.00 WIB, polisi membawa istri pria asal Bantul itu ke lokasi kejadian. Hal itu dilakukan agar pelaku mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Setelah negosiasi selama satu jam, pria tersebut pun mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.

“Setelah berjam-jam melakukan upaya pencegahan, petugas kemudian membawa serta keluarganya untuk mencegah aksi pelaku. Pukul 5 kurang, dia berhasil diturunkan dan kemudian dibawa ke kantor untuk pemeriksaan,” kata Timbul.

Baca juga: Mbledos Lur! Kasus Covid-19 di Bantul Tambah 517 dalam Sehari

Sementara itu, staf Humas Kantor Basarnas Jogja, Pipit Eriyanto, mengatakan pihaknya bersama tim gabungan menerjunkan sejumlah personel untuk mengevakuasi pelaku percobaan bunuh diri itu. Petugas datang dengan dilengkapi peralatan vertical rescue untuk melakukan evakuasi di ketinggian.

“Tim SAR Gabungan membuat jalur evakuasi menggunakan alat vertikal rescue agar korban dapat turun dengan selamat,” kata dia.

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya