SOLOPOS.COM - Suasana di rumah duka keluarga besar pilot helikopter TNI AD yang jatuh di Poso, Kpt Cpn Agung Kurniawan di Karanganyar, Mergangsan III Brontokusuman Jogja, Senin (21/3/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Helikopter jatuh terjadi di Poso, salah satu korban berasal dari Jogja

Harianjogja.com, JOGJA- Masa kecil Kapten Cpn Agung Kurniawan terbilang penuh perjuangan. Lahir dari keluarga sederhana, Agung sampai harus menyisihkan uang sakunya untuk bisa masuk kelas unggulan di SMA.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

(Baca juga : HELIKOPTER JATUH : Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa untuk 13 Korban Tewas Kecelakaan Heli TNI)

Kapten Cpn Agung Kurniawan menjadi salah satu korban tewas kecelakaan helikopter di Poso. Almarhum berasal dari di Karanganyar, Mergangsan III Brontokusuman Jogja.

Kakak sepupu Agung, Rudi Supriatmojo mennceritakan adik sepupunya terbilang sosok yang cerdas dan bertekad kuat. Lulus dari SMP 16 Jogja, Agung melanjutkan ke SMA Muhammadiyah 2. Dalam seleksi kelas unggulan dia termasuk salah satu siswa yang lolos.

“Tapi kan ada tambahan biaya untuk kelas unggulan, padahal keluarganya kurang mampu saat itu,” kata Rudi.

Tak putus asa, Agung pun menyisihkan uang sakunya untuk menambah biaya SPP. Dia juga bersepeda setiap hari agar semakin menghemat uang sakunya. Tiga tahun dilaluinya dengan gemilang sebelum melanjutkan pendidikan ke Sekolah Penerbang Adisutjipto dan menjadi pilot helikopter TNI AD.

“Perjuangannya saya tahu betul, dan dia benar-benar tulus melakukannya,” tandas Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya