Jogja
Senin, 8 September 2014 - 04:20 WIB

Hendak Jadi Kandidat Calon Bupati Bantul, Suharsono Dekati PCNU Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suharsono (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL – Ormas keagamaan Pimpinan Cabang Nadlatul Ulama (PCNU) Bantul menerima kunjungan silaturahmi tokoh bernama Suharsono, yang tidak lain kandidat calon bupati Bantul, Sabtu (6/9/2014).

Ketua Syuriah PCNU Bantul Abdul Kholiq Syifa’ tidak menampik adanya kunjungan silaturrahmi Suharsono meskipun tidak bersedia menjelaskan lebih jauh pertemuan diduga menjadi ajang penjajakan politik tersebut.

Advertisement

Kepada sejumlah awak media, Kyai Kholiq menyatakan PCNU dapat saja memberikan dukungannya kepada siapapun pasangan calon bupati dan wakil bupati dengan beberapa persyaratan.

Tokoh NU di Bantul tersebut menyebutkan salah satu istilah penting yang disebut ‘dimensi’. Diartikan dimensi kepanjangan dari wedi (pasir), semen, dan besi yang mengundang pemahaman dukungan akan diberikan kepada kaum nahdiyin yang bisa berkontribusi nyata.

Kunjungan Suharsono sendiri dilakukan sekitar satu jam di kantor PCNU dan ditemui sejumlah pengurus harian. Diperoleh kabar, agenda PCNU akhir pekan lalu tidak lain adalah membahas sikap strategis PCNU menjelang delapan bulan digelarnya Pilkada 2015.

Advertisement

Adapun Suharsono dikonfirmasi wartawan mengaku kedatangannya bertemu pengurus PCNU tidak lain hanyalah silaturahmi biasa. Tokoh berpangkat Komisaris Besar Polisi dan masih aktif menjalankan tugasnya di Polda Banten itu tidak lain adalah salah satu tokoh yang namanya sudah gencar di jajaran parpol di Bantul sebagai tengah menyiapkan diri untuk maju sebagai kandidat bupati Bantul untuk Pilkada 2015 mendatang.

“Intinya silaturahmi dan meminta wejangan. Tidak lebih dari itu,” ungkapnya.

Ia sendiri mengaku perjalanan politiknya sudah berjalan beberapa bulan terakhir salah satunya bertemu tokoh-tokoh penting di Bantul dan lintas pimpinan parpol. Ia menyatakan sudah ada beberapa parpol yang bersedia untuk menjadi kendaraan politik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif