Seorang perempuan Gunungkidul ditemukan tewas di dasar jurang
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Jenazah perempuan muda bernama Eka Diana, warga Desa Pacarejo.Semanu, Gunungkidul, ditemukan tewas di dasar jurang ‘Luweng Gelung’, salah satu sisi aliran sungai Kalisuci dengan kedalaman 150 meter.
Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
Pegawai Kesejahteraan Rakyat, Desa Pacarejo, Sumaryadi mengatakan, berdasarkan keterangan dari keluarga korban, sebelumnya korban masih menyiapkan bekal yang akan dibawa ke RSUP Dr. Sardjito, Jogja untuk memeriksakan ibunya yang menderita sakit leukimia.
Namun karena ayahnya tidak mau menemani ke sardjito korban memilih keluar rumah.
“Mungkin kecewa korban lalu pergi keluar rumah sekitar pukul 05.00 WIB. Sudah dicari ke mana-mana tidak ketemu,” ujarnya, di lokasi, Jetis Wetan RT 05 RW 01, Selasa (9/6/2015).
Sekitar pukul 11.30 WIB, salah satu pemandu wisata Kalisuci menemukan tubuh perempuan yang belum memiliki anak tersebut terbaring di lokasi kejadian, dalam kondisi telungkup, dengan wajah menempel pada sebuah batu.
Salah seorang anggota keluarga korban, Budiyanto menerangkan dari pakaian yang dikenakan, ia memastikan bahwa jenazah yang ditemukan memang merupakan jenazah Eka, kerabatnya.
Ia menjelaskan, pemandu yang tadi menemukan jenazah Eka, kemudian memberitahu warga dan kepolisian untuk melakukan evakuasi tubuh korban.
Kapolsek Semanu, AKP Sumarya, mengungkapkan berdasarkan informasi warga, dugaan sementara korban melakukan tindak bunuh diri.
“Namun kepastiannya belum bisa kami sampaikan, masih kami kembangkan,” urainya.
Lokasi tempat penemuan mayat korban ini berada pada medan yang curam. Untuk mengevakuasi mayat membutuhkan peralatan TIM SAR darat dari pemandu wisata ‘Kalisuci Cave Tubing’, yang mengerahkan sekitar enam orang, menuju kedalaman sekitar 150 meter.
Selain itu, juga melibatkan Linmas Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta SAR Bhayangkara Polres Gunungkidul dan masyarakat setempat. Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi sekitar pukul 13.26 WIB
“Prosesnya tadi agak lama karena medannya cukup curam,” ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan tubuh yang dilakukan petugas medis, korban mengalami luka pada pelipis dan leher patah, selain itu sekujur tubuh terdapat luka goresan.
“Permintaan keluarga tidak dilakukan otopsi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka, dan dimakamkan,” jelasnya.