Jogja
Rabu, 4 Oktober 2017 - 09:55 WIB

Heroe Purwadi Duduk Bareng Seniman di Jogja Street Sculpture

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Walikota Jogja Heroe Purwadi berbicara dalam dialog usai pembukaan Jogja Street Sculpture di boulevard Kota Baru, Selasa (3/10/2017). (Amalia Anggraini/JIBI/Harian Jogja)

Jogja Street Sculpture  yang merupakan salah satu bagian dari HUT 261 Kota Jogja

Harianjogja.com, JOGJA-Jogja Street Sculpture  yang merupakan salah satu bagian dari HUT 261 Kota Jogja resmi dibuka hari ini pada Selasa (3/10/2017).

Advertisement

Acara ini digelar di Kota Baru yang diikuti oleh 50 pematung dan dibuka oleh Wakil Walikota Jogja Heroe Purwadi. Acara ini dibuka dengan pemasangan sebuah patung di boulevard Kota Baru oleh Wakil Walikota Jogja.

Bersama dengan para pematung, Heroe Purwadi memasang sebuah patung manusia yang membawa gawai dan digantung di boulevard Kota Baru.

Menurutnya patung tersebut merupakan simbol dari masyarakat yang makin berpikir pragmatis dengan adanya gawai saat ini, selain itu Heroe juga menyatakan bahwa dengan adanya acara ini dapat membuka public sphere, sehingga masyarakat dapat berdialog.

Advertisement

Pada kesempatan ini Heroe juga menyampaikan bahwa pada tahun depan Pemerintah Kota Jogja akan membangun jalur pedestrian di daerah Kota Baru.

“Patung ini merupakan simbol dari masyarakat saat ini yang cenderung pragmatis dengan adanya gawai. Diharapkan seiring dengan perbaikan public space, masyarakat juga akan memiliki public sphere sehingga masyarakat dapat berdialog dan membicarakan apa saja. Selain itu tahun depan kami berencana untuk membangun jalur pedestrian yang akan direalisasikan pada tahun 2018,” tutur Heroe Purwadi kepada media.

Selepas pemasangan patung, acara kemudian dilanjutkan dengan dialog antara Wakil Walikota Jogja, Heroe Purwadi dengan para pematung. Sebelum dilangsungkan dialog acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pematung Indonesia, Anusapati.

Advertisement

Menurut Anusapati acara ini merupakan wadah untuk para seniman patung untuk berkarya, selain itu dengan adanya acara ini dapat masyarakat mampu mengapresiasi karya seni.

Tak hanya itu Anusapati juga mengharapkan acara ini dapat dilaksanakan secara rutin dua tahun sekali, setelah sebelumnya acara serupa digelar pada tahun 2015. Ia pun mengapresiasi Pemerintah Kota Jogja yang mendukung terlaksanya acara ini sehingga dapat dilaksanakan dengan lancar.

“Jogja Street Sclupture sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2015 dan diikuti oleh 30 pematung, namun kini Jogja Street Sclupture diikuti oleh 50 pematung dengan 3 peserta dari luar negeri yang berasal dari Thailand dan Jepang. Nantinya akan ada 54 karya yang akan dipamerkan selama satu minggu di boulevard Kota Baru, harapannya dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif