SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging kurban (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Hewan kurban yang disembelih warga, ternyata ada yang selanjutnya dicuci di sungai

Harianjogja.com, BANTUL- Imbauan pemerintah agar tidak mencuci daging dan jeroan hewan kurban di sungai tidak digubris masyarakat. Ratusan warga Bantul tetap memilih sungai sebagai tempat mencuci daging kurban.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Pantauan pada hari raya kurban, Kamis (24/9/2015), marak ditemukan pencucian daging dan jeroan kurban di sepanjang sungai dan saluran irigasi. Di sepanjang Jalan Imogiri Barat Sewon, Bantul misalnya, terlihat ratusan orang mencuci daging kurban di kali yang terdapat di kiri dan kanan jalan.

Mereka membawa daging dan jeroan kurban itu mengggunakan mobil bak. Para pengelola daging kurban itu datang silih berganti. Kotoran hewan kurban juga dihanyutkan di sungai. “Kalau cuci di kali mudah dan cepat,” ungkap salah seorang warga yang mencuci hewan kurban ditemui Kamis (24/9/2015).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Bantul, Agus Rahmat Santoso mengatakan, pemerintah sudah berkali-kali menyosialisasikan pelarangan pencucian daging kurban di sungai. “Tiap tahun kami sampaikan ke takmir-takmir masjid,” terang Agus Rahmat Santoso.

Namun imbauan itu selalu diabaikan. Alasannya kata Agus, warga merasa lebih mudah dan cepat bila membersihkan daging dan jeroan di kali, tinggal menghanyutkan kotoran saja di sungai tanpa harus menimba air. Padahal daging kurban yang dicuci di sungai menurutnya rentan terkontaminasi zat-zat berbahaya bagi kesehatan.

“Di sungai itu orang buang limbah rumah tangga di sana juga, buang sampah di sana. Tidak terjamin kebersihannya. Terus terang kami tidak merekomendasikan pencucian hewan kurban di sungai, yang kami rekomendasikan adalah hewan kurban digelontor dengan air,” papar dia.

Selain itu, kotoran ternak kurban yang dibuang di sungai juga mencemari lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya