Jogja
Jumat, 24 Januari 2014 - 08:20 WIB

HIBAH PERSIBA : Diperiksa 5 Jam Idham Tak Ditahan

Redaksi Solopos.com  /  Sugeng Pranyoto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Bupati Bantul dan Ketua Umum Persiba, Idham Samawi (mengenakan peci) dengan dikawal sejumlah pendukungnya hadir memenuhi panggilan Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY di Jalan Sukonandi, Yogyakarta, Kamis (23/01/2014). Kejati memeriksa Idham sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Persiba 2010-2011 senilai Rp12,5 miliar. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Tersangka dugaan korupsi dana hibah klub sepak bola Persiba Bantul 2010-2011, Idham Samawi masih bisa menghirup udara bebas. Kejaksaan Tinggi DIY belum menahan Idham Samawi meski pada Kamis (23/1/2014) memeriksanya sebagai tersangka.

Mantan Bupati Bantul dua periode itu diperiksa selama 5,5 jam dan dicecar sembilan pertanyaan oleh dua penyidik.
Pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan tugas dan pokok fungsi sebagai Ketua Umum Persiba dan Ketua KONI Bantul. Pemeriksaan Idham sendiri adalah kali kedua yang dijalani.

Advertisement

Sebelumnya, Idham sempat diperiksa sebagai saksi atas tersangka lain mantan Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Bantul, Edy Bowo Nurcahyo, beberapa waktu lalu.

Kasi Penkum Kejati DIY Purwanta Sudarmadji mengungkapkan Idham tidak langsung ditahan karena kewenangan ada di tangan penyidik. Penahanan bisa dilakukan dengan alasan objektif dan subjektif.

Alasan subjektif adalah penyidik merasa tersangka dikhawatirkan akan mempersulit penyidikan dan menghilangkan alat bukti. “Untuk alasan objektif bisa dilakukan penahanan jika tersangka dalam perkara dengan ancaman hukuman lima tahun penjara,” jelasnya.

Advertisement

Selain itu, Purwanta mengakui alasan belum ditahannya kedua tersangka juga dikarenakan belum adanya hasil audit dari pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai kerugian negara.

Selama ini besaran kerugian negara tengah dihitung secara internal dan belum dilimpahkan baik ke BPK maupun BPKP.  “Tetapi koordinasi awal telah dilakukan,” kilahnya.

Purwanta menambahkan pada pemeriksaan kali ini penyidik juga memperlihatkan alat bukti kepada tersangka. Ada sejumlah surat yang sempat ditandatangani Idham sempat diperlihatkan. Meskipun demikian, pemeriksaan masih akan dilanjutkan di lain waktu.

Advertisement

Purwanta membantah singkatnya pemeriksaan Idham karena pertimbangan kesehatan. “Sementara penyidik merasa cukup. Pemeriksaan berikutnya akan dijadwalkan oleh penyidik,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif