Jogja
Senin, 26 Maret 2018 - 23:20 WIB

Hilang 3 Hari, Ngadiran Ditemukan sudah Membengkak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jenazah Ngadiran, 60, warga Dusun Nogosari, Desa Selopamioro ditemukan melepuh di sisi selatan Sungai Oya

 

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Jenazah Ngadiran, 60, warga Dusun Nogosari, Desa Selopamioro ditemukan melepuh di sisi selatan Sungai Oya yang melewati wilayah Dusun Kedungjati, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri pada Senin (26/3/2018) siang.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, sebelum ditemukan Ngadiran itu sudah meninggalkan rumah sejak tiga hari sebelumnya.

Petugas PMI Bantul, Khoirul Umam yang turut serta dalam evakuasi jenazah menuturkan saat ditemukan kondisi Ngadiran sudah membengkak dan kulitnya memerah kehitaman. Namun seluruh pakaian yang dikenakannya sebelum dinyatakan hilang masih komplit.

Advertisement

Sehingga warga sekitar cukup bisa mengenalinya meskipun ia tidak membawa satu identitas pengenal pun bersamanya. Umam juga menambahkan berdasarkan keterangan keluarga, Ngadiran menderita gangguan jiwa. “Sehari-hari ia jadi buruh di sawah,” ucapnya, Senin.

Hal tersebut diamini oleh Kapolsek Imogiri, Kompol Purwadi. Menurut keterangan warga, korban pertama kali ditemukan oleh Sugiyat warga Dusun Wunut sekitar pukul 09.00 WIB. Melihat jasad korban yang mengenakan kaos lengan panjang berwarna biru itu, Sugiyat sudah menyangka jika korban merupakan Ngadiran yang mengalami gangguan jiwa.

Sugiyat pun segera memanggil salah satu keluarga korban untuk memastikan. Ternyata benar jenazah tersebut memang Ngadiran yang sudah hilang sejak Sabtu (24/3/2018) lalu. Setelah itu, warga pun melapor ke pihak kepolisian.

Advertisement

Purwadi melanjutkan korban diketahui seringkali berkunjung ke rumah saudaranya yang berada di seberang sungai. Hampir setiap hari korban menyeberangi sungai dengan berenang atau berjalan kaki jika debit air tidak terlalu dalam.

Meski dari pengamatan warga sekitar debit dan arus sungai selama beberapa hari terakhir tidak terlalu besar, namun diduga korban hanyut saat menyeberang. “Korban ini sering mengunjungi Bu Sukiyem, saudaranya,” imbuhnya.

Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh Tim Inafis Polres Bantul dan petugas Puskesmas II Imogiri, Purwadi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Ngadiran. Purwadi menambahkan kini jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif