Jogja
Rabu, 9 Juli 2014 - 19:40 WIB

Hilang Tiga Hari, Jemirah Ditemukan Tewas Terapung

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Jasad Jemirah, 55, warga Pedukuhan Kaligayam, Desa Kulur, Kecamatan Temon ditemukan mengambang di saluran irigasi Pedukuhan Jatikontal, Desa Temon Wetan, Rabu (9/7/2014) siang.

Perempuan setengah baya itu diduga tewas tergelincir hingga terseret arus air. Sebelum ditemukan, korban lebih dulu hilang dari tempat tinggalnya sejak Minggu (6/7/2014).

Advertisement

Keberadaan korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga sekitar yang melintasi saluran irigasi. Korban dalam posisi tertelungkup dan mengapung serta mengeluarkan bau busuk. Informasi tersebut segera menyebar dan sampai ke keluarga korban.

Jemiyo, 58, kakak korban, mengatakan, setelah melihat korban langsung dapat dikenali bahwa perempuan itu adalah adiknya yang hilang sejak tiga hari lalu. Ia memastikan korban adalah adiknya dari ciri-ciri fisik, seperti bentuk tubuh, potongan rambut, serta pakaian yang dikenakan.

“Adik saya kondisinya sakit dan Minggu sore ia pamit untuk mencari kayu bakar, tapi sampai berhari-hari tidak pulang,” terangnya. Keluarga, kata dia, sudah berusaha mencari tetap tidak berhasil menemukan.

Advertisement

Jasad korban dibawa ke RSUD Wates dan rencananya dimakamkan Kamis (10/7/2014).

Kapolsek Temon Kompol Sukadi menuturkan, dari hasil pemeriksaan tidak ada yanda-tanda penganiayaan. Terlebih, keluarga juga sudah meyakini korban adalah anggota keluarganya sehingga jasad korban diserahkan kepada mereka.

“Ada kemungkinan korban terpeleset hingga tenggelam dan tewas,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif