Jogja
Sabtu, 27 September 2014 - 00:20 WIB

Hindari Tanah Lapang Saat Angin Kencang, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angin kencang (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Julisetiono Dwi Wasito, mengimbau masyarakat Sleman mewaspadai kemungkinan datangnya angin kencang.

Jika terjadi angin kencang, masyarakat diminta tetap berada di dalam rumah.

Advertisement

“Dalam upaya penyelematan diri, jangan berkumpul di tengah tanah lapang karena justru berpotensi terjadi pusaran angin. Jadi lebih baik di dalam rumah saja,” kata Juli, Kamis (25/9/2014).

Menurut Juli, hampir semua wilayah di Sleman berpotensi angin kencang. “Untuk mengurangi risiko bencana, pohon yang sudah tua dan lapuk bisa dipangkas atau ditebang,” imbuhnya kemudian.

Pada musim panca roba, masyarakat juga diminta mulai memperhatikan daerah lain yang mungkin sudah diserang angin kencang.

Advertisement

“Saya amati, udara saat sore sudah mulai lembab, mungkin sudah ada yang turun hujan. Antisipasi saja kalau daerah lain sudah ada angin kencang, kondisi itu juga bisa mempengaruhi wilayah kita,” papar Juli.

Sementara itu, masih ada beberapa potensi bencana lain yang patut diwaspadai masyarakat Sleman. “Selain angin kencang, masih ada erupsi, banjir lahar hujan, kekeringan, tanah longsor, gempa, dan kebakaran,” ungkap Juli.

Menurut Juli, salah satu bencana alam yang masih tidak bisa dideteksi adalah gempa bumi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif