Hino Dutro terus didorong penjualannya.
Harianjogja.com, SLEMAN-Market share Hino kategori tiga Ranger masih dianggap menguasai pasaran truk besar di Indonesia. Hingga 2016, Hino Ranger masih menjadi market leader dengan persentase 65%. Sementara untuk Hino kategori 2 Dutro yang berukuran lebih kecil masih merangkak di kisaran 14%.
Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY
“Tahun ini market share Ranger tetap [65%] tapi untuk Dutro kami targetkan naik menjadi 17 persen,” kata Kepala Cabang PT Mitra Pratama Mobilindo (MPM) selaku authorized Hino Dealer Jogja, Hery Suryanto, Selasa (2/2/2016).
Truk jenis Dutro ini banyak diproduksi perusahaan truk seperti Mitsubishi, Izusu, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat persaingan Hino dengan merek-merek tersebut semakin ketat di pasaran. Lain dengan jenis Ranger yang mana Hino lebih berinovasi dalam menciptakan produk truk bermuatan besar.
Untuk mendongkrak market share Hino Dutro, PT MPM melakukan penetrasi terhadap customer Hino dan juga pengguna truk merek non-Hino.
“Hari ini dan besok [Selasa dan Rabu], kita ada service campaign di Bantul dan Cangkringan. Kami beri layanan servis gratis untuk semua merek truk,” kata Heri. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan produk Hino kepada masyarakat pengguna truk di DIY.
Servis akan diberikan kepada 50 unit truk. Bagi customer Hino, selain diberi layanan servis gratis juga berhak mendapat ganti oli gratis. Sementara pengguna truk non-Hino hanya mendapat servis gratis. Servis seperti ini rutin dilakukan selama delapan kali dalam setahun.
Sebanyak 116 produk Hino telah terjual pada tahun 2015. Menurut Hery, jumlah penjualan mengalami penurunan 5% dibandingkan 2014. Tak dipungkiri bahwa kondisi rupiah yang melemah membuat penjualan Hino menurun. Tahun ini, pihaknya optimistis mendongkrak kembali penjualan salah satu perusahaan yan gmemproduksi truk diesel dan minubus ini.
Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Hino juga memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Saat ini ada kegiatan Hino Sales School (SHS) bagi para marketing. Pelatihan yang dipusatkan di Jakarta ini bertujuan mengasah kemampuan marketing dalam hal negosiasi dan pemahaman product knowledge.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
