Jogja
Rabu, 3 April 2013 - 17:15 WIB

Hirup Gas Saat Kuras Sumur, 2 Tewas, 3 Kritis

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

ilustrasi

NGLIPAR-Dua orang tewas sementara 3 lainnya kritis, saat menguras sebuah sumur di Dusun Karangpoh, Desa Katongan, Nglipar, Rabu (3/4/2013) siang. Diduga mereka menghirup gas beracun yang ada di sumur tersebut.

Advertisement

Kedua korban tewas itu adalah Andi, 28 dan Winarto, 35. Sementara tiga orang yang mengalami kritis masing-masing Suyadi, 55, Sunarmin, 50 dan Suhermanto, 19. Ketiganya hingga Rabu sore masih dirawat intensif di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Wonosari.

Informasi Harian Jogja di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu Andi dan Winarto menguras sumur baru milik Suyadi sedalam sekitar 9 meter. Sekitar 3 jam lamanya menguras menggunakan alat manual dengan ember dan tambang, air belum juga surut. Akhirnya mereka menggunakan mesin diesel penyedot air untuk menyedot air di dalam sumur.

Mesin diesel dimasukkan Andi ke dalam sumur. Setengah jam kemudian air surut sampai sebetis orang dewasa. Saat pengurasan bensin diesel habis. Winarto naik ke atas. Namun saat kembali untuk mengisi bensin Winarto melihat Andi lemas.

Advertisement

“Andi sempat naik menggunakan tangga bambu namun jatuh lagi” kata Rubiyanti, warga setempat.

Winarto berinisiatif menolong. Dia turun menggunakan slendang dengan maksud untuk mengangkat Andi. Sampai di dalam sumur Winarto pun ikut lemas. Namun dia sempat berteriak minta tolong sehingga mengundang pemilik sumur Suyadi datang. Suyadi memanggil warga untuk membantu.

Suhermanto pertama turun menolong berhasil mengangkat Winarto ke permukaan. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit Winarto meninggal dunia. Suhermanto juga tak tahan dengan bau menyengat dalam sumur. Dia pingsan di bibir sumur.

Advertisement

“Ga tahan bau asap mesin diesel” kata Suhermanto saat ditemui di RSUD Wonosari.

Sementara dibutuhkan waktu satu jam bagi Tim Search and Rescue (SAR) Gunungkidul, kepolisian, TNI dan Tagana mengevakuasi jasad Andi yang sudah tidak bernyawa. Polisi menduga korban tewas karena keracunan asap mesin diesel pemompa air.

“Dugaan sementara korban keracunan asap mesin pompa air yang bercampur bensin” kata Kapolsek Nglipar AKP Agus Suharno di lokasi kejadian. Agus mengatakan, jenazah Andi akan dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu. Pihaknya juga menunggu keluarga korban terkait outopsi.

Advertisement
Kata Kunci : Tewas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif