SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

HIV AIDS mayoritas pengidapnya adalah ibu rumah tangga

Harianjogja.com, BANTUL- Mayoritas pengidap HIV/AIDS di Bantul sesuai data per KTP yang dihimpun Dinkes bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT).

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Penyebabnya, kami mengakui kalangan wanita penjaja seks dalam identitasnya di KTP ditulis sebagai IRT,” Kasi Pengendalian Penyakit Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinkes Bantul Sriwahyu Joko Santosa di Bantul, Senin (7/12/2015).

Berdasarkan data, angka HIV/AIDS dalam dua tahun terakhir bertambah, yakni akhir 2014 penderita HIV ada 616 orang dan AIDS ada 222 orang, sedangkan pada 2015 sampai saat ini penderita HIV 688 orang dan penderita AIDS ada 262 orang.

“Jadi angka penderita jelas meningkat, karena tidak mungkin ada penurunan, dan rata-rata bertambah sekitar 70 an orang per tahun, untuk sebarannya merata se Bantul, dari 17 kecamatan ada semua,” katanya.

Namun demikian, kata dia, wilayah kecamatan yang warganya paling banyak ditemukan penyakit HIV/AIDS yaitu Kecamatan Sewon, Bantul dan Kecamatan Banguntapan, meskipun yang bersangkutan tidak berada di daerah dia berdomisili.

“Pemantauan petugas puskesmas itu melakukan pemeriksaan HIV/AIDS tidak hanya yang berada di Bantul saja, melainkan ada yang diperiksa di kota (Yogyakarta), seperti Sewon itu banyak yang ber-KTP Sewon tapi orangnya di mana-mana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya