Jogja
Sabtu, 9 Juni 2012 - 09:19 WIB

HOBI BURUNG: Prenjak, Si Burung Cerewet

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (umum.kompasiana.com)

ilustrasi (umum.kompasiana.com)

Berperawakan kecil seperti pleci, prenjak juga disukai pecinta burung karena memiliki kicauan khas yang keras. Seringkali, prenjak dinilai sebagai burung cerewet dan tidak mau kalah dengan kicauan burung lainnya.

Advertisement

Penyuka burung kicauan, Musdiarto mengatakan, prenjak termasuk jenis petarung. Beda dengan pleci yang mudah dalam pemeliharaan, prenjak agak repot dipelihara. “Apalagi kalau mau pilih yang eksis kicauannya, mesti pintar-pintar pilih bakalan,” katanya saat berkunjung di PASTHY, Dongkelan, Jogja, Jumat (8/6).

Masuk dalam kategori burung kicauan, prenjak bisa dilatih. Sebelumnya, perlu diperhatikan memilih bakalan jantan atau betina. “Soalnya, prenjak yang rajin berkicau itu yang jantan. Makanya jangan salah pilih,” ujar Musdiarto.

Secara umum, jenis burung ini biasanya hidup secara berkelompok. Prenjak bisa memilih kelompok dan cukup menghafali lingkungannya sendiri. Untuk bertahan dan menghalau lawan, prenjak menggunakan suara atau kicauan sebagai senjatanya.

Advertisement

Menurut Musdiarto, prenjak yang seringkali disebut ciblek biasanya suka dengan serangga kecil. Prenjak juga menyukai ulat kandang, kroto atau jangkrik kecil. Makanan-makanan itu wajib diberikan untuk prenjak palagi jika dipelihara untuk ocehan.

Pemelihara prenjak, Yudha Ardi, mengatakan kroto dan ulat kecil baik merangsang kicauan. Makanan jenis serangga dan ulat memang perlu diberikan secara rutin. Namun, kadang pemilik burung tidak rajin memberi kroto setiap hari, apalagi bagi yang memelihara prenjak kicauan. “Bisa saja kadang lupa atau tidak sempat memberi kroto atau ulat, diantisipasinya dengan siapkan vour,” katanya.

Menurut Yudha prenjak itu burung cerewet yang mudah berkicau jika ada suara atau kelebatan di dekatnya. Untuk memelihara prenjak kicauan, sebaiknya sering diangin-anginkan diluar agar rajin berkicau.

Advertisement

Catatatan bagi pemelihara prenjak sejak piyik atau usia muda, sebaiknya pada awal perawatan hindari memandikannya. Pasalnya, piyik prenjak rentan sakit dan mudah terkena pilek burung. “Kalau sudah kuat baru rutin disemprot atau dimandikan.” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif