SOLOPOS.COM - Pembagian honor abdi dalem Kraton Ngayogyakarta, Sabtu (28/12/2013). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Kraton Ngayogyakarta dan Pakualaman melakukan pencairan honor abdi dalem yang diambil dari dana keistimewaan, Sabtu (29/12/2013) hingga Senin (30/12/2013). Perhitungan besarnya honor mengikuti tradisi.

Menurut Panghageng Tepas Dwarapura Kraton, KRT Jatiningrat, perhitungan pemberian honorarium itu mengikuti tradisi Kraton ketika Belanda berkuasa. Pendapatan dari sewa tanah Sultan oleh Pemerintahan Kolonial waktu itu, dibagikan sesuai dengan tonggak kraton, mulai dari Sultan, keluarga besar, pangeran, dan para abdi dalem.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

“Haknya dari dulu seperti itu. Tapi mestinya yang aktif di Kraton berbeda dengan yang tidak,” ujar dia, Sabtu (28/12/2013).

Ia juga mengingatkan agar tidak mengutamakan honor tersebut, karena bisa saja kebijakan berubah ketika ada pergantian pimpinan bangsa. “Pengabdian terhadap budaya harus lebih utama.”

Beberapa abdi dalem mengaku tidak begitu menghiraukan nominal yang diberikan, karena mereka beranggapan pengabdian itu lebih utama dibandingkan imbalan materi.

“Ini murni pengabdian, dan bagi saya itu yang utama. Ini pandangan pribadi saya sebagai abdi dalem dan saya tidak tahu pandangan orang lain, apakah sama atau berbeda?” kata salah seorang abdi dalem bernama Syaiun Fajar,58.

Meski demikian, dia mengaku berterima kasih atas pemberian gaji tersebut. “Ini baru pertama kali diberikan,” tambah pria yang saat ini menjabat sebagai salah satu lurah di Kadipaten Pakualaman.

Hal senada juga diungkapkan, Sukro Kusmanto,67, yang menjabat sebagai Masrio Wirodarmo. Menurutnya, pengabdian itu tidak ada tandingannya dan tak bisa digantikan dengan nilai nominal tertentu.

“Saya berterima kasih diberi gaji ini, tapi ini ibaratnya sebagai hadiah saja,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya