Jogja
Selasa, 19 Agustus 2014 - 16:20 WIB

Hore, Perbaikan 7 Jembatan di Sleman Selesai Dua Bulan Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perbaikan Jembatan Cebongan di Kecamatan Mlati membuat lalu lintas ditutup sementara. Beberapa pengguna jalan tampak berputar balik setelah tahu bahwa jembatan pun tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, Senin (18/8/2014). (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN-Tahap perbaikan tujuh jembatan di Kabupaten Sleman masing-masing telah melampaui 50 %. Jika proses berjalan lancar, beberapa diantaranya akan bisa dilalui kembali dalam dua bulan mendatang.

Ketujuh jembatan tersebut antara lain Jembatan Cebongan di Mlati, Jembatan Jaban di Minggir, Jembatan Pendulan di Moyudan, Jembatan Kendangan di Sleman, Jembatan Turen di Ngaglik, Jembatan Glondong di Kalasan, dan Underdam Grogolan di Ngemplak.

Advertisement

“Jaban itu malah sudah 80 persen. Targetnya selesai 20 September nanti. Grogolan juga sudah 95 persen,” ungkap Suwarsono, Kasie Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman, Senin (18/8/2014).

Suwarsono memaparkan proyek perbaikan jembatan dimulai pertengahan Juni 2014. Selain Jaban dan Grogolan, perbaikan Jembatan Glondong, Turen, dan Cebongan diperkirakan selesai pada 15 Oktober 2014, sementara untuk Jembatan Kendangan dan Pendulan dijadwalkan tuntas pada 4 November 2014.

Jembatan-jembatan tersebut dinilai sudah tidak layak karena usia dan tidak memenuhi spesifikasi standar kualitas jembatan kabupaten. Idealnya, jembatan permanen memiliki lebar 6 meter dan bisa digunakan hingga usia 50 tahun.

Advertisement

“Beberapa jembatan mungkin sudah sejak jaman belanda karena konstruksinya masih dengan batu bata. Ukurannya juga hanya 3-4 meter,” terang Suwarsono.

Ditemui pada hari yang sama, Kepala Bidang Bina Marga DPUP Sleman, Mirza Anfansury menambahkan ukuran standar jembatan kabupaten sekitar 7 meter atau lebih. Ukuran yang terlalu sempit dinilai mengurangi kenyaman pengguna jalan karena harus antre untuk melewati jembatan. Setiap jembatan pun setidaknya harus memiliki setengah meter pada masing-masing sisi kanan dan kiri sebagai trotoar bagi pejalan kaki.

Lebih dari Rp5 miliar digelontorkan untuk proyek perbaikan jembatan. Jembatan Turen dan Cebongan masing-masing membutuhkan Rp759juta,  Jembatan Jaban Rp542 juta, Jembatan Pendulan Rp979juta, Jembatan Kendangan Rp1,303miliar, Jembatan Glondong Rp804juta, dan Rp 177juta untuk Underdam Grogolan. Seluruh dana yang dibutuhkan tersebut masuk dalam APBD murni 2014. Besar anggaran dipengaruhi perbedaan volume pengerjaan.  Enam jembatan yang diperbaiki saat ini membuat jalan di sekitarnya tutup sementara, meski sudah ada yang bisa dilalui kendaraan roda dua.

Advertisement

“Kalau underdam Grogolan tidak mengganggu lalu lintas karena perbaikannya di bawah jembatan,” ucap Mirza.

Karena tak bisa melakukan pengawasan 24 jam, Mirza pun meminta masyarakat mematuhi rambu demi keselamatan bersama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif