Jogja
Jumat, 14 Juli 2017 - 03:22 WIB

HOTEL DI JOGJA : Halal Bihalal, Harper Mangkubumi Apresiasi Staff

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bertempat di Ballrom Hotel Harper Mangkubumi, Keluarga besar Harper Mangkubumi menggelar acara Halal Bihalal pada Rabu (5/7/2017). (IST/dok. Hotel Harper Mangkubumi)

Hotel di Jogja, Harper memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi

Harianjogja.com, JOGJA  – Bertempat di Ballrom Hotel Harper Mangkubumi, Keluarga besar Harper Mangkubumi menggelar acara Halal Bihalal pada Rabu (5/7/2017). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh staf dan manajemen beserta keluarga mengangkat tema “HARPER Big Family Gathering”.

Advertisement

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wawan Eza Sukmawan selaku General Manager hotel Harper Mangkubumi. Dalam sambutannya, dia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan seluruh manajemen dan staf  Harper Mangkubumi yang membuat Harper Mangkubumi menjadi salah satu hotel terbaik di Yogyakarta. Selain menyampaikan sambutannya, Wawan juga mengumumkan beberapa penghargaan untuk staf Harper Mangkubumi.

Beberapa penghargaan tersebut di antaranya The best Upselling Achievement yang dimenangkan Lintang Febriawan dan Reni dari departemen Front Office, The Best Revenue Target Achievement yang diraih Siti Zahra dan Naomi Berliana dari departemen Sales & Marketing. Terakhir adalah The Best Review From Revinate yang dimenangkan departemen Food & Beverage Service.

“Penghargaan – penghargaan tersebut diberikan selain sebagai bentuk apresiasi, namun juga untuk memberikan semangat dan motivasi bagi seluruh staff agar memberikan kualitas kerja yang lebih baik,” terang dia seperti rilis yang Harianjogja.com terima Kamis (13/7/2017).

Advertisement

Halal bihalal merupakan budaya khas indonesia, meskipun berbahasa arab namun halal bihalal merupakan produk budaya asli indonesia. Kearifan lokal ini kali pertama digelar oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I dari Kraton Jogja.

“Halal bihalal menjadi media efektif merajut kembali hubungan yang membeku dengan cara saling memaafkan. Dengan adanya budaya saling memaafkan, harapannya bisa menjadi manusia yang fitri,” Ujar Wawan di akhir sambutan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif