Hotel di Jogja tidak penuh terisi 100%
Harianjogja.com, JOGJA- Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istidjab M Danunagoro mengakui hal itu memang terjadi karena jumlah hotel yang semakin banyak.
Oleh karena itu, moratorium memang dibutuhkan. “Sekarang memang harus kerja keras cari tamu. Karena persaingan semakin ketat,” ujar dia.
Ia menjelaskan, okupansi hotel di lingkaran satu saat ini mencapai 90%. Keterisian kamar untuk hotel di lingkaran dua pun 90%. Sementara untuk hotel di lingkaran tiga sekitar 70%. Untuk hotel non bintang tingkat keterisian kamar sekitar 40%.
Momen liburan merupakan waktu yang tepat untung mendatangkan banyak tamu. “Tapi, jangan terus pasang harga sesuka hati. Jangan pasang harga yang terlalu tinggi mumpung liburan. Itu tidak baik untuk persaingan,” kata dia.