Jogja
Jumat, 30 Agustus 2013 - 12:06 WIB

Hotel Melati di Jogja Makin Terpuruk

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi hotel melati di Jogja (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto ilustrasi hotel melati di Jogja (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA—Pertumbuhan hotel di DIY beberapa tahun terakhir membuat persaingan hotel kian ketat. Kondisi tersebut membuat posisi hotel melati di DIY makin terhimpit.

Advertisement

Guna membuat hotel melati mampu bersaing, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mendorong hotel melati untuk melakukan modernisasi dalam hal pengelolaan, terutama di sisi pemasaran.

Ketua PHRI DIY Istidjab M. Danunegoro mengatakan, saat ini hotel nonbintang masih cenderung pasif. Akibatnya, hotel nonbintang kalah bersaing dalam hal menggaet tamu.

“Kami dorong hotel-hotel nonbintang untuk mulai memodernisasi pengelolaan hotel-hotelnya, khususnya dalam hal pemasaran,” ujar Ketua PHRI DIY, Istidjab M Danunegoro, belum lama ini.

Advertisement

Upaya modernisasi yang sebaiknya dilakukan oleh hotel-hotel melati atau nonbintang yakni memaksimalkan pemasaran kamar hotel melalui internet atau booking kamar secara online. “Jadi jangan hanya pasif menunggu tamu,” kata dia.

Bukan hanya dalam hal cara memasarkan kamar hotel, modernisasi juga sebaiknya dilakukan dari sisi sumberdaya manusia. Menurut Istidjab, sumber daya hotel nonbintang selama ini juga masih seadanya.

“SDM juga harus dibekali pelatihan untuk meningkatkan kapasitasnya dalam melayani tamu hotel,” kata dia.

Advertisement

Menurut dia, PHRI melakukan beberapa upaya untuk mendorong hotel nonbintang agar tetap eksis. Istidjab mengaku PHRI sudah berkoordinasi dengan hotel-hotel nonbintang.

“PHRI siap membantu dan memfasilitasi. Jumat (30/8) kami ada pertemuan dengan gabungan hotel nonbintang untuk membahas hal itu,” tambah dia.

Menurut Istidjab, jika masih menggunakan cara-cara tradisional, dikhawatirkan akan semakin banyak hotel melati di DIY yang semakin terpuruk. Dia menambahkan melihat persaingan saat ini, hotel-hotel melati jangan hanya mengeluh, namun harus mencari cara agar bisa menggaet tamu. “Harus ada action jangan cuma ngeluh,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif