HUBUNGAN BILATERAL : Indonesia-Malaysia Bahas Perbatasan di Jogja

Ilustrasi (infoakademika.com)

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia terus ditingkatkan. Salah satunya dengan pembahasan perbatasan Indonesia dan Malaysia yang digelar di Lanud Adisutjipto Jogja

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Harianjogja.com, SLEMAN – Militer Indonesia dan Malaysia membahas masalah perbatasan kedua negara di Lanud Adisutjipto, Jogja belum lama ini. Pembahasan itu terkait operasi udara wilayah perbatasan dengan sandi Malindo.

Delegasi Indonesia diwakili oleh Kol Pnb Anang Nurhadi Susilo beserta sembilan tim dari Asisten Operasi Angkatan Udara, TNI AU. Sedangkan pihak Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dipimpin oleh Dato Hj Abdul Mutalib bersama sembilan timnya.

Kolonel Pnb Anang Nurhadi menjelaskan, pertemuan itu untuk mematangkan rencana operasi udara kedua negara. Operasi Malindo telah berlangsung selama 30 kali. Untuk tahun 2015 akan memasuki yang ke-31 kalinya.
“Operasi bersama ini diberi nama Malindo atau Malaysia dan Indonesia,” ungkapnya dalam rilis, Kamis (4/6/2015).

Kerjasama operasi militer, lanjutnya, difokuskan pada pengamatan dan pengawasan daerah perbatasan. Adapun kegiatan riil selama operasi yaitu pemotretan daerah perbatasan melalui udara dan saling menukar informasi berkenaan dengan keamanan wilayah perbatasan. Sehingga operasi ini membutuhkan masing-masing ruang udara dari kedua negara.

Ia menambahkan, sasaran yang menjadi fokus operasi yaitu Selat Malaka, Kepulauan Ranai, Kuching dan semenanjung Kalimantan bagian utara. Melalui operasi bersama itu diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan adanya upaya adu domba antara Indonesia dengan Malaysia oleh pihak lain. “Jangan sampai daerah yang menjadi perhatian kita bersama malah dihuni pihak-pihak yang tidak bertangung jawab. Kita sudah bersitegang malah orang lain dengan leluasa bergerak,” ujar Anang yang juga mewakili Waasops Kasau.