SOLOPOS.COM - Warga Banaran, Galur, Kulonprogo melihat rumah Sumardiyono yang roboh tertimpa dua pohon sekaligus, Jumat (26/1/2018). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Akibat guyuran hujan disertai angin kencang, rumah Sumardiyono harus roboh tertimpa dua pohon sekaligus.

Harianjogja.com, KULONPROGO –– Nasib naas diterima Sumardiyono warga Sawahan, Banaran, Galur, Kamis (25/1/2018) dini hari. Akibat guyuran hujan disertai angin kencang, rumah miliknya harus roboh tertimpa dua pohon sekaligus.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kejadian jatuhnya pohon Kelapa dan Pohom Salam setinggi 15 meter itu terjadi 23.00 WIB. Untung saja pohon yang jatuh menimpa rumah bagian dapur dan gudang makanan ternak yang berada di bagian belakang rumah.

Sumardiyono mengaku bahwa saat kejadian tidak ada orang yang berada di rumah bagian belakang. Dimana robohnya rumah akibat jatuhnya dua pohon itu hanya mengakibatkan kerugian material. Namun begitu, Sumardiyono masih khawatir, bagaimana di sekitar rumahnya masih terdapat pohon-pohon tinggi yang menjulang.

“Iya malam, ya saya menunggu petugas yang katanya mau bawa gergaji Chainsaw. Tetap khawatir, karena masih banyak pohon yang tinggi-tinggi, semoga bisa dipotong, kalau ada angin lagi gimana,” jelasnya

Hal tersebut wajar dikatakan, Sumardiyono, dimana saat kejadian yang berlangsung tengah malam iti juga mengakibatkan tiga pohon lainnya yang roboh. Hal tersebut membuat Sumardiyono mengalami ketakutan akibat masih adanya potensi pohon tumbang di sekitarnya. “Takut kalau ada angin lagi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya