SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X (pegang kayu) saat melihat proses budidaya garam di Pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Tanjungsari. Sabtu (12/8/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

“Kalau didukung peralatan yang memadai kami yakin kelompok kami dapat memproduksi garam dengan kualitas yang bagus”

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Produksi garam di Pantai Sepanjang, Kemadang, Tanjungsari berhenti karena hujan. Lahan untuk budidaya garam pun berubah menjadi ladang jagung.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Ketua Kelompok Petani Garam Sepanjang Lestari Priyo Subyo mengatakan, saat ini produksi garam di Pantai Sepanjang berhenti sementara. Sejumah terpal yang biasa digunakan untuk tambak garam pun sudah tidak digunakan.

“Sebelumnya masih beroperasi tapi karena sekarang hujan terus jadi berhenti. Terpalnya sudah digulung dan sekarang lahannya itu ditanami jagung,” kata dia, Jumat (20/10/2017).

Baca juga : Produksi Garam di Gunungkidul Bakal Didanai APBD

Selama ini untuk dapat memproduksi garam pihaknya masih sangat bergantung pada sinar matahari. Oleh karena itu, pada saat terik matahari berganti hujan seperti sekarang ini, pihaknya pun tidak dapat berbuat apa-apa. Terlebih lokasi produksi garam merupakan tempat terbuka dan tidak ada atap yang bisa menghindarkan dari air hujan.

“Kalau didukung peralatan yang memadai kami yakin kelompok kami dapat memproduksi garam dengan kualitas yang bagus. Tapi selama ini kan baru percobaan dan peralatannya belum memadai, sehingga produksi pun belum maksimal,” kata Priyo.

Di sisi lain, dia mengakui budidaya garam memang cukup menjanjikan. Pada saat awal percobaan budidaya garam dengan menggunakan terpal yang lebarnya 4×6 meter persegi, mampu menghasilkan 30 hingga 40 kilogram (kg) garam. Sementara, harga jual garam pun cukup bagus yakni Rp5.000 per kg, sehingga cukup menguntungkan bagi petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya