Jogja
Kamis, 4 November 2021 - 16:48 WIB

Hujan Deras, Dua Talut di Taman Gajahwong Jogja Longsor

Yosef Leon  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sisa material talut yang longsor di wilayah Taman Gajahwong, Muja-muju, Kamis (4/11/2021). (Harian Jogja/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — Dua talut di kawasan Taman Gajahwong Muja-muju, Umbulharjo, Jogja,longsor pada Rabu (3/11/2021) petang. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi kemarin disinyalir menjadi penyebab.

Suyatno, 46, warga sekitar mengatakan, talut yang longsor itu terjadi sekitar pukul 17.30 Wib. Kondisi hujan cukup deras saat itu, namun debit air sungai disebut dia belum terlalu tinggi dan masih di kedalaman sekitar 3 meter.

Advertisement

Adapun, talut Taman Gajahwong yang longsor pertama kali berada di sebelah selatan aliran sungai dengan ketinggian sekira 10 meter dan panjang 30 meter. Material bangunan berupa besi, semen dan tanah kemudian menutup aliran sungai.

“Karena aliran sungai tertutup. Air jadi berbelok dan menggerus talut yang sebelah utara hingga ambrol pula,” katanya.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali, Dekan Fapet UGM Prof. Gede Meninggal

Advertisement

Talut Taman Gajahwong yang sebelah selatan merupakan kepunyaan pengembang swasta. Sementara yang di sebelah utara merupakan milik Kementerian PUPR yang ambrol. Ketinggiannya lima meter dan panjang 30 meter.

Sebuah gazebo yang bediri di sempadan sungai juga ambruk terdampak longsoran talut. Kini kawasan itu telah dipasang garis pembatas guna mencegah longsoran talut meluas. Material yang menimbun aliran sungai juga tengah dibersihkan.

Kepala BPBD Kota Jogja, Nur Hidyatat mengatakan, pihaknya mendapat laporan insiden talut ambrol tersebut sekitar pukul 19.00 Wib kemarin. “Karena hujan deras jadi tanah penahanan yang bagian bawah kemungkinan tidak kuat,” katanya.

Advertisement

Baca juga: Waduh! Kasus Covid-19 di Yogyakarta Kembali Naik, Ini Pemicunya

Nur mengatakan, pihaknya menerjunkan satu regu TRC BPBD Kota Jogja yang dibantu oleh KTB Balerejo dan KTB Muja-muju untuk menindaklanjuti laporan itu. Saat ini Nur mengatakan upaya pembersihan material bangunan yang menutup aliran sungai di Taman Gajahwong tengah diupayakan.

“Penanganan di bawah BBWSO, infonya akan diturunkan alat berat untuk mempercepat pembersih sisa material yang menimbun dan menghambat aliran sungai,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif