SOLOPOS.COM - Ilustrasi (newsradio.me)

Longsor dengan panjang 15 meter dan tinggi 12 meter itu berdampak pada tiga bangunan rumah

Harianjogja.com, JOGJA-Bencana tanah longsor terjadi di Sidomulyo, Bener, Tegalrejo pada Miggu (21/1/2018) siang. Longsor terjadi akibat tanah di wilayah tersebut labil tergerus air hujan berkepanjangan.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Longsor dengan panjang 15 meter dan tinggi 12 meter itu berdampak pada tiga bangunan rumah yang ada di atas talut. Bangunan itu mengalami retak  pada bagian dinding dan lantainya. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Jogja Bayu Wijayanto mengatakan, longsor juga menyebabkan runtuhnya pagar tembok area persawahan milik Dinas Pertanian Kota Jogja berukuran 2×5 meter. “Bangunannya terdampak dan pohon [Bedoyo] tumbang juga,” katanya, Minggu (21/1/2018).

Pohon jenis Bedoyo dengan diameter 80 cm dan tinggi 15 meter itu berada persis di atas Sungai Winongo. Kejadian ini mengancam tiga KK dengan total delapan jiwa di sekitarnya. Bayu mengatakan, sudah dilakukan assessment awal untuk menangani kejadian tersebut. Sejauh ini tidak ada korban luka dan pengungsi terdampak longsor ini.

Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jl Lempuyangan, Bausasran, Danurejan dan Jl Suryodiningratan, Mantrijeron. Pohon jenis waru setinggi tujuh meter dengan diameter 60 cm. Sementara, pohon ketepeng dengan diameter 30 cm dan tinggi 10 meter ambruk dan mengganggu jaringan listrik di Jl Suryodiningaratan. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi akses jalan sempat terhambat sebelumnya akhirnya petugas memotong pohon tersebut.

Bayu mengimbau masyarakat untuk berhati-hati menghadapi potensi bencana selama cuaca ekstrem ini. Angin kencang, longsor, dan pohon tumbang menjadi bencana yang paling potensial sehingga warga diminta melakukan persiapan di lingkungan sekitarnya. Salah satu yang disarankan ialah pemotongan dahan pohon yang rapuh, baik secara mandiri maupun mengajukan permintaan kepada dinas terkait.

Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan, angin kencang menjadi kejadian yang paling banyak terjadi di DIY. Ada setidaknya lima kejadian yang tersebar di Jogja, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Selain itu, ada pula kejadian pohon tumbang di Sleman dan Kulonprogo. Sementara, tanah longsor terjadi di Dlingo, Bantul dan Jogja. Sejumlah kejadian ini langsung ditangani petugas, relawan, dan masyarakat.

Ia menyampaikan, dalam lima hari mendatang, sesuai perkiraan BMKG, hujan lebat disertai angin kencang masih akan terjadi. Peristiwa pohon tumbang banyak dilaporkan sehingga masyarakat diminta berhati-hati ketika memarkirkan kendaraan. “Hati-hati juga ketika naik kendaraan saat hujan deras terlebih ada angin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya