SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tak selamanya hujan membawa berkah. Begitulah yang dirasakan para pedagang di Pasar Malam Perayaan Sekaten Kota Jogja. Hujan yang mengguyur Kota Jogja hampir setiap hari ini, membuat pengunjung di pasar malam tersebut pun berkurang.

Alhasil, pendapatan para pedagangpun menyusut. Begitulah setidaknya yang diungkapkan Amirah saat ditemui, Kamis malam (17/1/2013). Pedagang arumanis tersebut mengatakan pendapat yang diperoleh tidak sebanyak dibandingkan pada awal-awal pembukaan pasar malem.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

“Sekarang kan hujan terus jadi yang datang juga sedikit. Jadinya rugi,” kata dia.
Amirah menjelaskan,  pengunjung pasar malem tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Dia mengatakan tak jarang dagangannya tidak habis dalam sehari. Bahkan, ungkapnya, pendapatnnya saat ini belum mampu menutup modal usahanya.

“Untuk sewa tempat saja saya harus bayar Rp5 juta belum lagi modal dagangnya. Saat ini belum nutup,” tuturnya.

Hal senada juga diungapkan Bayu Setiawan. Pria yang membuka stan mainan bianglala tersebut mengaku hujan yang hampir mengguyyur setiap hari membuat pengunjung pasar malam sepi.

“Kalau sedang cerah bisanya yang naik [bianglala] penuh. Sementara waktu hujan paling banyak lima orang,” katanya.

Kondisi tersebut, lanjutnya, tidak mencukupi untuk menutup modal seperti pembelian bahan bakan dan pembayaran sewa tempat. Bayu mengatakan membayar sewa stan sebesar Rp17 juta.

Berdasarkan pantauan Harian Jogja, hujan membuat kondisi di Alun-alun Utara, lokasi pasar malam, tidak kondusif. Jalanan yang becek dan genangan air, membuat akses di area pasar malam tidak lagi nyaman.

Salah satu pegunjung pasar malam yang ditemui, Arif Saputra, mengaku selalu menyempatkan diri untuk mengjungi acara tahunan tersebut.

“Tadi berangkat dari rumah belum hujan. Tidak tahu kalau sampai disini hujan. Tidak bisa keliling lama-lama soalnya becek,” ujar pengunjung asal Bantul ini.

Seperti diketahui, Pasar Malam Perayaan Sekaten merupakan acara tahunan yang dilakukan pemerintah Kota Jogja untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad. Acara puncak sekaten akan dilangsungkan pada 24 Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya