SLEMAN—Para penambang pasir di sungai Gendol terutama di Dusun Kopeng dan Serunen diminta waspada saat terjadi hujan deras karena rawan bila terjadi banjir lahar dingin.
Seperti diketahui sebanyak 10 truk pengangkut pasir terjebak di tengah sungai gendeol, Sabtu (17/11/2012) siang, di Dusun Plumbon, Sindumartani, Ngemplak, setelah terjadi hujan deras yang melanda sleman. Bahkan dua truk diantaranya harus sampai sore untuk direlokasi ke tempat aman, karena haus menunggu surutnya aliran. Sejumlah penambang, warga sekitar dan para relawanpun dikerahkan untuk membantu mengevakuasi truk tersebut agar tidak hanyut dibawa arus aliran sungai
Ketua Saluran Komunikasi Sosial Bersama (SKSB) Sriyanto mengatakan, jumlah kendaraan pengangkut pasir di aliran Sungai Gendol saat ini lebih dari 100 unit. Terbanyak penambang di Dusun Kopeng dan Serunen yang melakukan aktifitas penambangan. Padahal menurut Sriyanto, kedua dusun tersebut paling rawan terjadi aliran lahar dingin.
Dari tiga sungai yang berhulu ke merapi baik sungai kuning, sungai opak dan sungai gendol, lanjut Sriyanto, sungai gendol yang paling berpotensi dialiri lahar dingin. “Secara umum kondisi sungai gendol saat ini aman dialiri lahar dingin. Tapi penambang tetap waspada” katanya, Senin (19/11/2012).
Terpisah, imbauan yang sama juga disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman. Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana, BPBD Sleman, Makwan mengatakan, pihaknya sudah sudah berupaya menghimbau kepada para penambang pasir agar tetap waspada.
“Kalau melihat cuaca mendung, penambang harus mencari tempat aman dan menghentikan aktifitas penambangan” tandas Makwan.