Jogja
Kamis, 12 April 2012 - 13:35 WIB

Hujan, Produksi Pupuk Organik Terhambat

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pupuk ilustrasi

Pupuk ilustrasi

KULONPROGO—Bagi sebagian orang, datangnya musim hujan bisa menjadi berkah. Namun, bagi produsen pupuk organik, turunnya hujan menyebabkan produksi terhambat.

Advertisement

Parjan, ketua kelompok warga produsen pupuk organik di Dusun Pulo, Gulurejo, Lendah mengungkapkan, turunnya hujan sangat mengganggu kegiatan produksi pupuk kandang. Pasalnya, pupuk yang sudah diolah bakal membutuhkan waktu lebih lama untuk dikeringkan.

“Untuk mengeringkan kami menjemur di bawah terik matahari. Kalau hujan ya keringnya lama,” ujarnya Kamis (12/4).

Di dusun tersebut, setidaknya ada 20 orang yang tergabung dalam kelompok penghasil pupuk organik. Mereka mulai melakukan kegiatran usaha itu selama dua tahun terakhir.

Advertisement

Untuk mendapatkan kotoran sapi sebagai bahan baku utama, warga tinggal mengambil dari kandang-kandang sapi milik mereka yang ada di kampung tersebut. Setelah semuanya terkumpul, mereka mencampur kotoran itu dengan berbagai jenis obat-obatan organik seperti tetes tebu, dan didiamkan sekitar dua hingga tiga hari.

Setelah itu, tumpukan pupuk yang masih basah tersebut digiling secara manual, sebelum akhirnya dikeringkan. “Terus terang kami kekurang dana untuk membeli mesin giiling yang harganya Rp20 juta. Kalau ada mesin giling, pengerjaan bisa lebih cepat,” lanjut Parjan.(ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Hujan Pupuk Organik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif