Hukuman mati mengenai waktu pelaksanaan untuk Mary Jane belum ditentukan. Namun, rencana pemindahan akan dikawal Brimob dan TNI.
Harianjogja.com, JOGJA-Proses pemindahan Mary Jane Fiesta Veloso dari Lapas Klas II A Wirogunan Jogja ke LP Nusambangan Jawa Tengah, akan dilakukan personel Brigade Mobil (Brimob) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Meski demikian, jumlah personel yang akan dikerahkan dan waktu belum dapat ditentukan.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Kalapas Klass II A Wirogunan Jogja, Zaenal Arifin mengatakan sampai sekarang pihaknya belum menerima instruksi mengenai waktu isolasi Mary Jane.
“Belum, belum,” ujar Zaenal Arifin, usai rapat koordinasi pemindahan terpidana Mary Jane bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, Badan Intelejen Negara Daerah (Binda), Kanwil Kemenkumham, Polda DIY, Korem dan pihak Lapas Kelas II A Wirogunan, Jogja, di Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY, Rabu (1/4/2015).
Sementara, Karo Ops Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) Kombes Pol Mohammad Arief Pranoto, menjelaskan Brigade Mobil (Brimob) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas memindahkan terpidana mati asal Filipina tersebut. Hanya, ia mengaku gambaran pemindahan seperi jalur transportasi masih bersifat rahasia.
Mengenai situasi saat ini, Arief menyampaikan status pengamanan terpidana mati asal Filipina itu belum ditingkatkan.
Situasi tersebut diamini Asisten Intelejen Kejati DIY, Joko Purwanto. Menurut dia, rapat yang digelar kemarin (1/4/2015) sekadar koordinasi antar lembaga, belum membahas secara rinci mengenai teknis pemindahan.
“Surat putusan belum sampai pada kami, mengenai kapan rencana pastinya akan dipindah, kita tunggu saja. Jalur [jalur transportasi] apa yang digunakan, ada segala kemungkinan, pokoknya masih persiapan,” paparnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
