SOLOPOS.COM - Kunjungan delegasi Filipina ke LP Wirogunan, Selasa (31/3/2015), (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Hukuman mati, Mary Jane menerima rosario dari rombongan Kedutaan Besar dan Kementerian Luar Negeri Filipina.

Harianjogja.com, JOGJA-Rombongan Kedutaan Besar dan Kementerian Luar Negeri Filipina kembali mengunjungi Mary Jane Fiesta Veloso, 29, di Lapas Kelas II A Wirogunan Jogja, Selasa (31/3/2015). (Baca Juga : HUKUMAN MATI : Menteri Luar Negeri Filipina Kunjungi Mary Jane)

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Pada kunjungan kali ini, penasihat hukum Mary Jane, Badan Narkotika dan Kepolisian Nasional Filipina juga ikut mendampingi. Tim berjumlah enam orang ini tiba di lapas sekitar pukul 10.00 dengan menaiki mobil Toyota Vellfire warna hitam berpelat nomer B 520 SAN.

Setiba di lokasi, rombongan mengisi daftar tamu kemudian diantar Kepala Lapas Wirogunan, Zaenal Arifin menemui Mary Jane. Pertemuan ini berlangsung sekitar dua jam. Pada pukul 13.30 WIB, rombongan pejabat Filipina keluar dari gedung lapas namun tidak ada satu pun yang bersedia memberikan keterangan.

“Saya tidak paham apa yang mereka bicarakan karena komunikasinya dengan Bahasa Tagalog. Tapi saya lihat, pihak kedutaan memberi rosario, kamus Bahasa Inggris-Tagalog, dan uang Rp 1,5 juta,” ungkap Zaenal.

Sepengetahuan dia, dalam pertemuan itu tidak disinggung soal permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang dikabarkan ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Sebab sampai saat ini, pihaknya maupun penasihat hukum belum menerima salinan putusan dari MA.

Dari pengamatan Zaenal, kondisi Mary Jane saat ini stabil usai mendapat kabar dari keluarga bahwa PK-nya ditolak.

“Tadi dia ketawa-ketawa,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya