SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kanan) dan Danlanud Adisutjipto Marsekal Muda Abdul Muis (kiri) menari bersama para penari ISI Yogyakarta seusai upacara HUT Bhayangkara ke-66 Polda DIY. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kanan) dan Danlanud Adisutjipto Marsekal Muda Abdul Muis (kiri) menari bersama para penari ISI Yogyakarta seusai upacara HUT Bhayangkara ke-66 Polda DIY. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
SLEMAN—Gubernur DIY Si Sultan Hamengku Buwono X ikut menari bersama para penari dari Institut seni Indonesia (ISI) seusai upacara HUT Bhayangkara ke-66 di Mapolda DIY, Minggu (1/7).
Sultan menari setelah dikalungkan selendang oleh salah satu penari, yang akhirnya diikuti oleh Danlanud Adisutjipto Marsekal Muda Abdul Muis, dan Kapolda DIY Brigen Pol Sabar Rahardjo. Suasana pun semakin meriah.
Selain tarian Jawa, dipentaskan pula tarian khas berbagai daerah mulai dari Sunda, Sumatera, Papua dan daerah lainnya. Tidak ketinggalan tarian khas ala polisi lalulintas pun turut menghibur HUT Byangkara.
“Untuk pentas tari lalu lintas murni kreasi personel dari jajaan Dirlantas,” kata Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Bambang Pristiwanto.
Sekitar 50 personel lalu lintas menari dengan alunan musik rancak menambah semangat para penonton.
Pertunjukan tari tersebut merupakan puncak acara HUT Bhayangkara ke-66 Polda DIY.
Sultan Hamengku Buwono X saat menyampaikan sambutan dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, dalam usianya yang ke-66 Polri banyak prestasi yang diraih dan juga tantangan yang perlu dihadapi.
Polri sebagai bagain dari fungsi pemerintah yang bertanggungjawab dalam mewujudkan keamanan dalam negeri, harus bersikaf responsif terhadap berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (ali)