Jogja
Minggu, 21 Mei 2017 - 14:03 WIB

HUT HARIAN JOGJA : Dapat Hadiah Sepeda Motor, Warsi Menangis Bahagia

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beragam hadiah diserahkan kepada peserta Harian Jogja-LPS Fun Walk Keep Jogja Clean di panggung terbuka Kantor Harian Jogja di jalan AM Sangaji, Yogyakarta, Minggu (21/05/2017). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

HUT Harian Jogja dimeriahkan dengan kegiatan Funwalk

Harianjogja.com, JOGJA- Warsi Retnoningsih, 50, menangis bahagia setelah mendengar nomor undiannya dibacakan. Warga Prawirodirjan, Gondomanan ini tidak menyangka dapat membawa pulang hadiah utama berupa sepeda motor dalam acara Funwalk Ulang Tahun Harian Jogja ke-9.

Advertisement

“Alhamdulillah bisa punya sepeda motor pribadi juga,” ucap Warsi setelah menerima secara simbolis kunci sepeda motor di depan kantor Harian Jogja, Jalan AM.Sangaji Nomor 41, Minggu (21/5/2017).

Sepeda motor merek Suzuki Smash F1 2017 itu rencananya akan digunakan sendiri untuk keperluan sehari-hari. Ibu rumah tangga tiga orang anak dan satu cucu ini memang tidak pernah pergi jauh-jauh dari rumah.

Namun untuk keperluan belanja harus pake kendaraan. “Selama ini selalu pinjam sama motor anak saya,” katanya. “Saya sangat bersyukur dapat motor ini.” ungkap Warsi.

Advertisement

Selain Warsi, satu unit sepeda motor lainnya jatuh pada ibu rumah juga, Sutarti, 37, asal Margoluwih, Seyegan. Ibu ini mengaku sudah langganan ikut puncak acara HUT Harian Jogja setiap tahun. “Tahun lalu saya dapat sepeda gunung,” kata Sutarti.

Ia bersama suaminya Hanna, 39 sudah mengetahui informasi Funwalk Harian Jogja sejak sebulan lalu, keduanya memutuskan beli kupon sejak dua pekan sebelum acara atas nama Sutarti dan Hanna.

Sebelumnya memang anak pertama Sutarti yang baru disunat beberapa waktu lalu memang sempat minta hadiah motor. Namun, tidak dituruti karena selain usianya belum cukup untuk memiliki surat izin mengemudi (SIM), Sutarti belum punya duit untuk membelikannya.

Advertisement

Setelah ikut jalan sehat Funwalk dan menunggu hingga acara terakhir, meski cuaca panas di sekitar Jalan AM. Sangaji, ia tetap menunggu dibawah pohon perindang di pinggir jalan. “Mungin ini doa permintaan anak saya,” ujar Hanna menimpali jawaban isterinya Sutarti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif