SOLOPOS.COM - Siswa SDN Tukangan berfoto bersama seusai mengukuti kirab Hari Ulang Tahun (HUT) ke-258 Kota Jogja, Selasa (7/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Harianjogja.com, JOGJA-Anak-anak sekolah dasar (SD) ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-258 Kota Jogja dengan ikut kirab. Beberapa di antara mereka adalah siswa SDN Tukangan dan SD Marsudi Rini. Apa saja kesan bocah-bocah tersebut terhadap kota mereka yang bertambah tua?

“Jogja lumayan kotor, banyak yang masih buang sampah sembarangan. Biasanya di Kali Code banyak sampah,” ujar Dini Regita
Cahyani, siswa kelas V SDN Tukangan, seusai mengikuti kirab, Selasa (7/10/2014).

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Saat ditemui, siswa yang tinggal di Jalan Bintara itu mengenakan pakaian kebaya, lengkap dengan kain batik, serta bersanggul. Ia
tampil manis. Meski wajahnya mulai ditetesi keringat, Dini tetap bersemangat untuk menceritakan kesenangannya mengikuti kirab. Apa yang membedakan kirab SDN Tukangan pada peringatan HUT Ke-258 Kota Jogja?

Dibandingkan tahun sebelumnya, kirab yang didampingi guru-guru ini membawa gunungan hasil olahan produk daur ulang, yang dikreasi sendiri oleh siswa, mulai dari kelas I sampai VI. Dini mendapat kesempatan membuat bunga dari kertas krep. Ia punya doa untuk Kota Jogja.

“Moga-moga Kota Jogja semakin sukses, dan semakin bersih,” kata Dini.

Dewi Partini, Kepala Sekolah SDN Tukangan mengatakan peserta kirab membawa gunungan produk olahan daur ulang untuk mengajak masyarakat yang dilewati rute kirab lebih peka terhadap lingkungan. Siswa SD juga ingin ikut menjaga kebersihan dan menciptakan Kota Jogja menjadi kota yang nyaman dihuni dan dikunjungi. Rute kirab dimulai dari SDN Tukangan ke Pura Pakualaman dan kembali ke sekolah.

“Kebersihan dan daur ulang sampah diambil menjadi tema kirab, karena pihak sekolah menilai kepedulian warga terhadap pengelolaan sampah masih kurang. Masih terlihat sampah berserakan di mana-mana,” terang Dewi.

Karya ini dilengkapi dengan batik jumputan yang juga merupakan hasil karya siswa kelas IV,V,dan VI. Gunungan yang dibuat selama
sepekan itu dikirab oleh 305 orang siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya