SOLOPOS.COM - Pagupon burung Merpati di Alun-alun Wates Kulonprogo. (Harian Jogja-Rima Sekarani)

HUT Kemedekaan RI dirayakan salah satunya dengan melepas 70 merpati di Alun-alun Wates

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 70 pasang merpati dilepas di Alun-alun Wates, Kulonprogo, usai upacara peringatan hari kemerdekaan RI ke-70, Senin (17/8/2015). Ratusan ekor burung itu diharapkan memperkaya keanekaragaman hayati di sana.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Kulonprogo, Suharjoko mengungkapkan, keberadaan burung merpati juga dinilai akan menambah keindahan Kota Wates, khususnya kawasan alun-alun. Dua kandang merpati atau pagupon pun telah disiapkan di sisi utara alun-alun.

“Tidak hanya merpati saja. Nantinya, satwa lain juga mungkin saja bisa dilepas di sini,” kata Suharjoko.

Menurut Suharjoko, perkembangbiakan burung merpati relatif cepat. Dia lalu berharap, masyarakat bisa turut berperan aktif menjaga kelestarian burung merpati dan tidak menangkapnya untuk kepentingan pribadi. “Jangan sampai diburu,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan, 70 pasang merpati sengaja dilepaskan untuk memperingati hari kemerdekaan RI ke-70. “Kami ingin meningkatkan fungsi alun-alun sebagai tempat wisata. Itu juga untuk mengajarkan nilai kepedulian terhadap satwa kepada masyarakat,” katanya.

Hasto menambahkan, 140 ekor merpati sudah dikarantina agar nyaman tinggal di pagupon sejak sepekan lalu. Harapannya, burung-burung itu tidak akan hilang karena sudah tahu ke mana harus pulang. Soal keamanan dan pakan, sudah ada puluhan petugas yang disiagakan.

“Sekarang ada 140 ekor burung merpati. Harapannya tiga bulan lagi sudah jadi 300 ekor dan setahun kemudian bisa mencapai 1.000 ekor,” papar Hasto.

Terkait peringatan kemerdekaan RI ke-70, Hasto meminta masyarakat lebih mencintai produk lokal dalam menghadapi era globalisasi. Menurutnya, perdagangan bebas cenderung menguntungkan negara industri yang didukung teknologi maju.

Namun, masyarakat bisa melawan kekalahan teknologi dengan kekuatan ideologi. Kalau mau membela bangsa, caranya dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri. Bela dan beli Indonesia. Bela dan beli Kulonprogo,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya